kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini nama dan fungsi dari satelit milik BRI


Senin, 28 April 2014 / 11:14 WIB
Ini nama dan fungsi dari satelit milik BRI
ILUSTRASI. Kinerja saham bank-bank digital masih tertekan.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini telah menyaksikan penandatangan kerjasama peluncuran satelit, oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan perusahaan pembuat satelit asal Amerika Serikat Space System/Loral (SLL), dan perusahaan asal Prancis Arianespace.

Dalam keterangannya kepada wartawan, SBY berharap keberadaan satelit itu nantinya bisa menjangkau masyarakat lebih luas, dan membuka lebih luas akses perbankan. Selain SBY, hadir juga dalam acara itu Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Informasi dan telekomunikasi Tifatul Sembiring.

"Harapan saya, dengan teknologi baru ini, rakyat dapat dilayani dengna baik, program-program Kredit Usaha Rakyat bisa ditingkatkan," ujar SBY, Senin (28/4) di Jakarta.

Dengan penandatanganan kerjasama yang dilakukan itu, BRI menjadi satu-satunya Bank di dunia yang memiliki satelitnya sendiri. Satelit itu diberi nama BRIsat.

Adapun penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basir, SVP SLL Sarwono Sudarto, dan SVP Arianespace Jacques Breton. Dalam sambutannya, Sofyan berharap keberadaan satelit ini bisa mendongkrak pertumbuhan BRI.

Selain itu, Ia juga menegaskan keberadaan satelit bisa mendorong daya jangkau BRI ke pelosok tanah air. Sebagai, gambaran pertumbuhan aset BRI menurutnya terus tumbuh dalam 10 tahun terakhir, bahkan melebihi pertumbuhan rata-rata industri.

Keberadaan satelit memang dibutuhkan, dengan tingginya kebutuhan BRI akan akses data. Apalagi, Indonesia negara kepulauan yang sulit dijangkau dengan akses kabel. Oleh karenanya, salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan akses data satelit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×