kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berminat membeli satelit, BRI masih menunggu izin


Rabu, 05 Maret 2014 / 07:13 WIB
Berminat membeli satelit, BRI masih menunggu izin
ILUSTRASI. Ternyata Rumah Bernuansa Pink Jadi Trend Cat Warna Rumah 2022 Lho!


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Ambisi Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki satelit sendiri harus tertunda. Bank dengan laba terbesar di Tanah Air ini masih menunggu kepastian izin Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait rencana pembelian satelit tersebut.

Sarwono Sudarto, Direktur Operasional BRI, menyatakan, rencana pembelian satelit masih dalam proses pembahasan. Sebelumnya beredar kabar, BRI berencana membeli satelit dari salah satu penyedia layanan telekomunikasi lokal atawa provider Indosat. Sayang, Sarwono enggan membeberkan target satelit yang akan dibeli. "Saya belum dengar apa-apa. Nanti saja kalau izin sudah keluar," ujar Sarwono.

Sementara, "Kami belum bertemu dengan BRI. Itu masih wacana dari pihak eksternal saja," tandas Alexander Rusli, Presiden Direktur Indosat dalam pesan singkat kepada KONTAN, Selasa, (4/3).

Yang pasti, saat ini BRI menyewa jaringan delapan provider telekomunikasi. Jaringan ini digunakan BRI untuk menghubungkan 10.000 kantor cabang dan lebih dari 18.000 ATM BRI di seluruh Indonesia. BRI menyiapkan dana hingga Rp 2,5 triliun untuk memiliki satelit sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×