Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) sektor konstruksi cukup rendah yaitu 1,23%. NPL konstruksi ini utamanya dikontribusikan dari beberapa segmen industri.
Pertama adalah bangunan jalan raya, elektrikal, komunikasi, dan bangunan jembatan.
"NPL konstruksi kami lebih rendah dibandingkan industri 3,5%," kata Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).
Untuk mengurangi risiko kredit konstruksi, Bank Mandiri sudah mempunyai beberapa strategi. Pertama adalah fokus ke proyek yang dibiayai oleh APBN. Selain itu bank juga mengoptimalkan skema kredit project finance.
Strategi ketiga adalah dengan melakukan pencairan kredit jika kontrak atau adendum telah jadi. Bank memastikan baki debit harus tercukupi dengan nilai tagihan piutang atas kas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News