kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.313   38,22   0,46%
  • KOMPAS100 1.153   3,35   0,29%
  • LQ45 832   3,97   0,48%
  • ISSI 292   0,40   0,14%
  • IDX30 437   3,94   0,91%
  • IDXHIDIV20 501   6,11   1,23%
  • IDX80 128   0,19   0,15%
  • IDXV30 137   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,98   0,71%

Ini Respons BPJS Ketenagakerjaan Soal Target 70 Juta Peserta pada 2026


Kamis, 23 Oktober 2025 / 17:56 WIB
Ini Respons BPJS Ketenagakerjaan Soal Target 70 Juta Peserta pada 2026
ILUSTRASI. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menargetkan jumlah peserta sebanyak 70 juta orang pada 2026.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menargetkan jumlah peserta sebanyak 70 juta orang pada 2026.

Mengenai target itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro menerangkan pihaknya akan mencoba untuk melihat kondisi pada tahun depan terlebih dahulu bisa sesuai dengan target yang dicanangkan atau tidak. 

"Kami mencoba merasionalisasikan kembali sekarang, kami coba lihat sebenarnya tahun depan seperti apa, sehingga 70 juta itu masih on the track atau perlu disesuaikan lagi," katanya saat ditemui di kawasan Alam Sutra, Tangerang, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga: Harga Saham Big Banks Turun, BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Akumulasi Saham

Selain itu, Pramudya juga mengatakan BPJS Ketenagakerjaan akan melihat kapasitas dari internal dan kondisi eksternal dalam berupaya mengejar target tersebut.

"Kami perlu melihat kapasitas dari internal BPJS Ketenagakerjaan dan kondisi eksternal. Mudah-mudahan kondisinya membaik, sehingga kami bisa dorong lebih kuat lagi (untuk capai target)," tuturnya.

Pramudya tak memungkiri bahwa BPJS Ketenagakerjaan mengalami sejumlah tantangan pada tahun ini, sehingga jumlah peserta juga ikut terdampak. Salah satu tantangannya, yakni mulai dari awal tahun BPJS Ketenagakerjaan banyak disibukkan dengan banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan ada konteks rasionalisasi dari perusahaan di jasa konstruksi.

Faktor itu juga yang menggerus jumlah kepesertaan. "Jadi, saat ini, makanya masih 42,7 juta peserta. Mengenai 70 juta pada tahun depan, tentunya menjadi suatu tantangan buat kami untuk mengejar ketertinggalan itu," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Saham Big Banks Turun Jadi Momen Akumulasi BPJS Ketenagakerjaan

Pramudya juga angkat bicara mengenai target dana kelolaan sebesar Rp 1.000 triliun pada 2026. Dia menyebut target tersebut masih sesuai dan optimistis dapat diupayakan. Adapun BPJS Ketenagakerjaan saat ini telah membukukan dana kelolaan sebesar Rp 860 triliun. 

"Kalau dana kelolaan masih bisa on the track. Insyaallah. Sekarang target masih Rp 1000 triliun," kata Pramudya. 

Selanjutnya: Harga Emas Masih Tertekan, Begini Rekomendasi Emiten Emas

Menarik Dibaca: 8 Rahasia Desainer Membuat Kamar Tidur Kecil Terasa Mewah dan Lapang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×