Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan pertumbuhan jumlah investor tanah air, nasabah BNI Sekuritas juga turut bertumbuh. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tersebut mencatatkan pertumbuhan nasabah ritel hingga 19% sepanjang tahun ini.
Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo menilai,terdapat sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan nasabah ini, salah satunya kemudahan dalam membuka akun di BNI Sekuritas. Potensi pasar saham Indonesia yang semakin menarik juga turut mendongkrak jumlah nasabah BNI Sekuritas.
“Tahun 2023, dengan perkiraan jumlah investor yang terus meningkat, kami memperkirakan jumlah nasabah BNI Sekuritas juga terus meningkat. Tentunya kami juga terus menyediakan inovasi guna menggaet calon nasabah baru,” terang Agung dalam siaran pers, Sabtu (7/1).
Dengan proyeksi jumlah investor domestik yang terus meningkat, BNI Sekuritas memperkirakan jumlah nasabah ritel akan bertambah menjadi 200.000 pada tahun 2023, dengan rata-rata transaksi equity per hari mencapai Rp 628 miliar. Pertumbuhan nasabah dan rata-rata transaksi akan didorong oleh segmentasi milenial yang saat ini mendominasi investor pasar modal.
Baca Juga: Pasar Properti Diprediksi Masih Tersendat, Begini Rekomendasi Saham dari Analis
BNI Sekuritas juga akan aktif mencuil peluang dari banyaknya aksi initial public offering (IPO) di 2023. Sebagai kilas balik, pada 2022 BNI Sekuritas membantu menyukseskan sejumlah perusahaan untuk menggelar IPO, diantaranya PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), dan PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO).
Transformasi bisnis BNI Sekuritas tahun 2023 difokuskan dalam hal kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tingkat regional, top tier investor, dan kolaborasi digital BIONS. Saat ini, aplikasi BIONS sudah terintegrasi dengan mobile banking BNI, yang akan memudahkan nasabah untuk bertransaksi.
Menutup tahun 2022, BNI Sekuritas mencatatkan sejumlah pencapaian di sepanjang tahun lalu. Sejumlah proyek prestisius telah digarap oleh BNI Sekuritas di tahun 2022.
Beberapa aksi dilakukan BNI Sekuritas untuk mendongkrak kinerja, diantaranya meningkatkan akuisisi tier-A investment management companies, berfokus pada high yield project, serta diversifikasi pada transaksi obligasi primer dan sekunder.
Investment Banking BNI Sekuritas juga aktif menggarap sejumlah proyek prestisius, diantaranya membantu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dalam penerbitan Green Bond sebagai pioneer untuk emiten perbankan, penerbitan Global Bond PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan rights Issue PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).
Selain itu, BNI Sekuritas juga menggarap beberapa placement saham, Pre-IPO Advisory, Restrukturisasi, serta sejumlah transaksi mergers & acquisitions di sektor teknologi, infrastruktur, kesehatan, komoditas dan institusi keuangan, termasuk membantu Bank BNI dalam transaksi akuisisi Bank Mayora.
Baca Juga: Dana Asing Menggelar Rotasi Portofolio Baru ke Asia Timur
Yang terbaru, pada Desember 2022 BNI Sekuritas bertindak sebagai sell side advisor dalam membantu PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi untuk mendivestasi kepemilikan mayoritasnya di PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA) ke Indonesia Battery Corporation (IBC). Transaksi ini menandai tonggak pertama BNI Sekuritas dalam mendukung pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Indonesia yang berkembang pesat.
Di samping itu BNI Sekuritas juga berhasil membawa investor asing dari China, Silk Road Fund, dan juga Indonesia Investment Authority (INA) masuk menjadi pemegang saham PT Kimia Farma Apotik yang merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Ditambah lagi BNI Sekuritas juga turut membantu sejumlah emiten BUMN untuk transaksi rights issue dalam rangka Penyertaan Modal Negara (PMN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News