kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini strategi Bukopin pasca rights issue


Kamis, 05 Juli 2018 / 23:19 WIB
Ini strategi Bukopin pasca rights issue
ILUSTRASI. Direktur Utama Bukopin, Eko R. Gindo


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk dalam keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan setelah proses rights issue selesai pihaknya sudah menyusun sejumlah strategi.

Sekretaris Perusahaan Bukopin Ariesyanti B. Pratiwi menjelaskan beberapa langkah strategis tersebut antara lain fokus pada bisnis ritel, yaitu bisnis UKM, bisnis mikro dan konsumer. Serta fokus pada kredit dengan ATMR rendah seperti kredit UKMK, KPR, KPM, kredit pensiunan, kredit program pemerintah dan kredit lainnya.

Percepatan perbaikan kualitas kredit melalui jalur litigasi maupun non litigasi untuk penyelesaian pembiayaan bermasalah. "Pengembangan fee based income, melalui pengembangan produk-produk unggulan," tulisnya, Kamis (5/7). 

Selain itu pihaknya juga tengah menggenjot penguatan kualitas sumber dana melalui penghimpunan dana yang fokus pada produk cost of fund (cof) rendah serta perbaikan struktur sumber dana.

Peningkatan efisiensi biaya melalui berbagai program efisiensi dan peningkatan produktivitas untuk mencapai BOPO yang ideal juga menjadi strategi utama perseroan. Strategi lain antara lain melalui pengembangan teknologi informasi, struktur organisasi, serta penguatan pengendalian internal pada setiap lini.

Hal ini juga akan diperkuat setelah Bukopin mendapat pembeli siaga dalam rencana aksi korporasinya mendatang. Sebagai informasi, Kookmin Bank telah setuju untuk menjadi pembeli siaga Bukopin. Proses penandatanganan perjanjian dilakukan antara perseroan dan KB pada 26 Juni 2018 di kantor pusat perseroan.

Sebelum memasuki perjanjian tersebut, KB telah melakukan proses due diligence dengan cukup komprehensif pada periode awal April hingga Juni 2018. KB adalah salah satu bank terbesar di Korea Selatan, bagian dari KB Financial Group (KBFG) dengan aset mencapai KRW 329,8 triliun atau setara dengan Rp 4.187 triliun per Desember 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×