Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meskipun banyak pihak meramal tahun 2015 akan menjadi tahun yang berat karena banyaknya tantangan yang menghadang, Indonesia Eximbank atawa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia masih optimistis.
Jika tak ada aral melintang, Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif perusahaan, Ngalim Sawega menargetkan pembiayaan akan bertumbuh sekitar 20%.
"Pembiayaan hingga akhir Desember sekitar Rp 53 triliun hingga Rp 54 triliun, target naik 20%," jelasnya. Sehingga, tahun 2015 nanti, perusahaan menargetkan dapat membukukan pembiayaan minimal Rp 63,6 triliun.
Ngalim menjelaskan, sikap optimistis tersebut dipicu oleh proyeksi ekspor Tanah Air yang besar tahun depan. Sehingga, pihaknya akan menyesuaikan kapasitas untuk membiayainya.
Adapun saat ini, pendanaan Indonesia Eximbank mayoritas masih dalam bentuk mata uang dollar Amerika, yakni sekitar 58%. Sedangkan sisanya dalam bentuk mata uang rupiah.
Akan tetapi, Ngalim berujar pihaknya masih percaya diri akan kondisi tahun depan. Hal ini dikarenakan pihaknya memberlakukan natural hedging. "Funding kita rupiah, pembiayaan kita juga rupiah. Begitu pula sebaliknya," pungkasnya. Menjelang akhir tahun, kurs mata uang rupiah sempat hampir menyentuh angka Rp 13.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News