kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini tiga tantangan perbankan syariah


Senin, 26 November 2012 / 11:24 WIB
Ini tiga tantangan perbankan syariah
ILUSTRASI. Sukuk Negara Ritel seri SR015.


Reporter: Barratut Taqiyyah |

YOGYAKARTA. Potensi perkembangan perbankan syariah di Indonesia memang sangat besar. Namun, menurut Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Indonesia, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Apa saja tantangan tersebut?

Pertama, perbankan syariah masih memerlukan inovasi produk untuk berkompetisi dengan produk perbankan konvensional.

"Dengan kata lain, perbankan syariah harus mampu menawarkan produk berkualitas dan memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin modern," jelas Halim.

Kedua, pertumbuhan perbankan syariah minim dukungan profesional yang berkualitas. "Ada gap yang cukup besar dibanding sumber daya pada perbankan konvensional," imbuhnya. Dia menilai, saat ini dibutuhkan 22.000 sumber daya manusia untuk pertumbuhan saat ini.

Ketiga, keamanan keuangan yang masih minim dan menjadi isu krusial bagi nasabah. Hal ini juga termasuk kepercayaan publik untuk menjamin keberlangsungan bisnis.

Oleh sebab itu, "Perlu ada supervisi bank syariah di Indonesia dengan skema deposit Islam," paparnya. Terkait hal ini, pemerintah harus menginisiasi program jaminan deposito Islam dan menjamin pelaksanaannya agar sesuai dengan syariah Islam dan terbebas dari hal-hal yang dilarang, khususnya bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×