Reporter: Barratut Taqiyyah |
YOGYAKARTA. Potensi pertumbuhan deposit asuransi Islam (syariah) di Indonesia sangat besar. Hal itu didukung oleh mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama muslim.
Menurut C Heru Budiargo, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), saat ini kontribusi perbankan syariah cukup tinggi yaitu mencapai 4,25% dari semua total aset seluruh bank.
"Untuk 2011, pertumbuhan rata-rata perbankan syariah mencapai 24%. Selain itu, pertumbuhan perbankan syariah mencapai 16% per tahun. Ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi," jelas Heru dalam seminar 4th IADI IDIG Seminar on Islamic Deposit Insurance di Yogyakarta.
Heru menambahkan, ke depannya, diharapkan pertumbuhan perbankan syariah akan lebih baik seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, yang ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik di tengah iklim global yang menantang.
Itu sebabnya, perlu dikembangkan deposit asuransi syariah untuk meningkatkan kepercayaan publik pada perbankan syariah. Dia mengaku, saat ini, LPS masih belum membedakan deposit syariah dengan konvensional.
"Baru ada dua produk yang dijamin yakni produk wahdiyah dan mudarabah. Semoga ke depannya akan semakin bertambah produk-produk yang akan dijamin," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News