kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Unitlink dengan Imbal Hasil Terbesar Sepanjang 2021


Selasa, 22 Februari 2022 / 16:54 WIB
Ini Unitlink dengan Imbal Hasil Terbesar Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar modal yang fluktuatif akibat pandemi covid-19 beberapa tahun terakhir, beberapa produk unitlink mampu memberikan imbal hasil yang tinggi selama tiga tahun terakhir.

Mengacu pada data Infovesta, juara unitlink saham dengan imbal hasil tertinggi untuk periode 3 tahun ada pada produk Smartwealth Dollar Asia Pacific Fund milik Allianz Life Indonesia dengan imbal hasil mencapai 91,51%. 

Portofolionya ditempatkan pada saham-saham luar negeri seperti Toyota Motor Corp, Aspeed Technology dan Lasertec.

“Dari perspektif sektor, eksposur yang berlebihan terhadap teknologi informasi, serta pemilihan saham yang kuat di sektor ini menyumbang kinerja yang lebih baik,” tulis perusahaan yang dikutip dari prospektusnya, Selasa (22/2).

Meskipun demikian, jika dilihat dalam periode 1 tahun, produk Smartwealth Dollar Asia Pacific Fund ini tidak masuk dalam posisi 5 besar dengan imbal hasil hanya 7,58%. 

Adapun, posisi pertama ditempati oleh produk MNC Link Aktif milik PT MNC Life Assurance dengan imbal hasil sebesar 62,21%.

Baca Juga: Prudential Akan Selesaikan Keluhan Nasabah Unitlink Lewat Arbitrase LAPS SJK Bertahap

Dalam prospektusnya, MNC Link Aktif tidak menyertakan portofolio saham yang dimiliki. Hanya saja, prospektus tersebut menyebutkan sektor komunikasi menjadi pilihan terbesar dalam produk ini dengan komposisi sebanyak 34,03%.

Untuk produk unitlink pendapatan tetap, produk-produk BNI Life mendominasi urutan imbal hasil tertinggi untuk periode 3 tahun. Adapun, produk Dana Mantap 11 menjadi produk yang memiliki imbal hasil tertinggi sebesar 57,11%.

Menariknya, untuk periode 1 tahun, produk BNI Life tetap menjadi yang teratas meskipun, produknya berbeda. Selama 1 tahun, Dana Mantap 2 menjadi unggulan untuk jenis unitlink pendapatan tetap dengan imbal hasil sebesar 36,44%.

“Untuk obligasi, penempatan pada obligasi dengan minimal rating A- sesuai dengan kebijakan strategi investasi BNI Life,” ujar Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan.

Selain itu, produk unitlink campuran milik BNI Life juga menjadi yang tertinggi untuk imbal hasil periode 3 tahun. Produknya ialah B-Life Link Dana Kombinasi yang memberikan imbal hasil sebesar 53,61%.

Melihat prospektusnya pada Desember 2021, portofolio aset terbesarnya ditempatkan pada surat berharga negara dan saham-saham bank. Adapun, saham bank yang dimaksud ialah BBRI, BBNI, dan BBCA.

Sayangnya, produk Smartwealth Dollar Asia Pacific Fund ini hanya masuk dalam posisi 20 besar untuk periode 1 tahun dengan imbal hasil hanya 6,72%. Untuk posisi pertama ditempati oleh produk ??Capital Managed Fund milik PT Capital Life Indonesia dengan imbal hasil sebesar 29,30%.

“Untuk strategi unitlink yang memiliki alokasi saham kami masih dengan strategi penempatan saham pada LQ45 dimana sebagian besar merupakan saham old economy,” imbuh Eben.

Baca Juga: AIA Financial Umumkan Skema Penyelesaian Nasabah di LAPS SJK Dilakukan Bertahap

Eben menambahkan saat ini pihaknya sedang menganalisa lebih dalam terkait saham-saham new economy seperti saham teknologi, e-commerce ataupun bank digital. Hal ini mengingat tujuan perusahaan adalah imbal hasil yang optimal dan sustain dalam jangka panjang.

Melihat produk-produk unitlink yang tidak selalu stabil memberikan imbal hasil tinggi setiap tahunnya, Analis Senior dan Konsultan PT Infovesta Kapital Advisori Praska Putrantyo mengungkapkan hal tersebut wajar karena terkait dengan strategi pengelolaan investasi tiap perusahaan.

“Posisi 10 teratas bisa jadi ada yang berubah karena tergantung pada strategi pengelolaan masing-masing UL bersangkutan yang berkaitan dengan alokasi aset,” ujar Praska.

Menurutnya, selama ini belum ada produk unitlink yang konsisten berada di posisi teratas tiap tahunnya. Hanya saja, ia berpendapat bahwa produk unitlink yang stabil ialah yang mampu memberikan imbal hasil di atas 10% tiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×