Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berupaya mengejar target pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) hingga 10% hingga 12% year on year. Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan hingga September, KPR BCA tumbuh 10 year to date.
"KPR outstanding kami Rp 86 triliun. Itu gabung dari apartemen, rumah, rumah kantor, juga gudang," ujar Suwignyo di Jakarta pada Kamis (11/10). Di sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KPR berada di bawah 1,5% pada kuartal ketiga.
Manajemen menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut. Executive Vice President of Consumer Credit Business BCA Felicia M. Simon bilang, BCA mengelar BCA Expo 2018 pada 13-14 Oktober di ICE BSD City, Tangerang.
Pada gelaran dua hari ini, BCA menargetkan dapat menyalurkan kredit sebanyak Rp 200 miliar. Guna menarik minat konsumen, BCA memberikan bunga tetap 4,24% selama dua tahun. Pada tahun ketiga, bunga yang dikenakan menjadi 6,25%.
Pada kegiatan ini, BCA juga memperbesar pasar dengan membidik kaum milenial dalam penyaluran KPR. Khusus bagi anak muda ini, BCA memberikan angsuran yang berjenjang sesuai dengan kenaikan pemasukan debitur. Namun BCA belum menargetkan jumlah penyaluran KPR yang akan diberikan kepada kaum milenial.
Selain itu, Felicia bilang BCA sudah mengimplementasikan aturan relaksasi loan to value (LTV) sebesar 95%. Sehingga BCA menawarkan Down Payment (DP) sebesar 5%. Sejak diberlakukan pada Agustus, Felicia menyatakan relaksasi LTV sudah memberikan dampak kepada kinerja KPR BCA, walau belum signifikan.
BCA juga sudah menyesuaikan bunga KPR menjadi 6,88% pada awal Oktober. Hal ini dilakukan guna merespon kenaikan suku bunga acuan bank sentral. Sebelumnya BCA sudah menaikan bunga KPR sebesar 6,58%. Padahal awal tahun bunga KPR BCA hanya 5,88%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News