kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini upaya BNI mempercepat implementasi kartu debit chip di tengah tantangan Covid-19


Jumat, 17 April 2020 / 16:46 WIB
Ini upaya BNI mempercepat implementasi kartu debit chip di tengah tantangan Covid-19
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di ATM Bank BNI, Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di Tanah Air diwajibkan untuk menerapkan teknologi chip minimal 80% dari total kartu debit yang dimiliki masing-masing bank hingga akhir tahun 2020 dan implementasinya mesti 100% pada tahun depan. Pandemi virus corona baru (Covid-19) yang terjadi saat ini bisa menyulitkan bank memenuhi kewajiban yang telah diatur Bank Indonesia (BI) tersebut.

Namun, perbankan telah menyiapkan strategi untuk bisa mencapai ketentuan tersebut sehingga masih tetap yakin target bisa dicapai. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya sudah punya strategi melakukan percepatan implementasi kartu chip di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Calon penerima kartu prakerja bisa buka rekening BNI dari rumah

"Secara realistis diperkirakan pencapaian target migrasi kartu chip akan lebih banyak tantangan karena adanya penerapan physical distancing dan PSBB di tengah kondisi Cvid-19. Namun, kami tetap upayakan maksimal," kata General Manager Divisi Produk Manajemen BNI Donny Bima kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4).

Upaya percepatan yang akan dilakukan BNI di antaranya, berbagai reward bagi nasabah yang melakukan penukaran kartu debit chip dalam bentuk BNI Poin+ dan penawaran promo-promo menarik di merchant-merchant favorit, terutama merchant-merchant e-commerce yang baik sms blast, social media dan media komunikasi BNI lainnya.

Kedua, BNI menginformasikan ke nasabah mengenai kemudahan untuk menukarkan kartu debit magnetic stripe ke kartu debit chip melalui mesin BNI SONIC yang tersebar di seluruh kantor cabang utama BNI dimana melayani setiap hari bahkan diluar jam operasional cabang.

Ketiga, melakukan program reward internal bagi petugas frontliner BNI yang berhasil mengajak nasabah untuk menukarkan kartu lamanya menjadi kartu Chip lewat proactive call ke nasabah. Ini berlaku bukan hanya bagi karyawan yang bekerja dari kantor tetapi juga menerapkan work from home.

Baca Juga: BNI jadi bank pembayar insentif program kartu prakerja

Hingga akhir Maret 2020, BNI telah memiliki 7,25 juta kartu debit dengan teknologi chip. Donny bilang, jumlah tersebut sekitar 57% dari total kartu debit BNI yang wajib dimigrasikan ke chip yakni sebanyak 12.7 juta. Sebanyak 3 juta atau 43% dari kartu chip itu sudah menggunakan logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Meskipun bank menghadapi tantangan saat ini dengan adanya pandemi Covid-19, BNI tetap menargetkan pertumbuhan kartu debit sebesar 10% tahun ini. Perseroan berupaya meningkatkan awareness kepada nasabah tentang channel transaksi dan pembukaan rekening dan transaksi secara digital yang dimiliki untuk mencapai target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×