Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Weddy melanjutkan, bagaimana pihak perbankan dapat mendukung UMKM agar bisa bertahan di masa pandemi ini. Dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, Bank Commonwealth berupaya menerapkan literasi sekaligus juga inklusi keuangan terhadap pelaku UMKM.
Dalam menjalankan literasi keuangan, Bank Commonwealth melalui program WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment) menggandeng Bukalapak memberikan kelas edukasi keuangan untuk komunitas UMKM Srikandi Bukalapak, hingga Desember 2020 sebanyak 60 ribu pebisnis UMKM telah teredukasi melalui kelas WISE bersama Bukalapak.
“Kami melakukan edukasi keuangan misalnya bagaimana menjaga cashflow dengan lebih baik lagi apalagi di masa pandemi seperti ini banyak pebisnis yang cashflow- nya kurang terjaga akibat modal yang terbatas dan pendapatan yang menurun,” jelas Weddy.
Selain itu, Bank Commonwealth juga menggandeng MasterCard dan Mercy Corps Indonesia untuk membantu pengusaha UMKM Indonesia mendorong pertumbuhan bisnis UMKM melalui pendampingan secara digital dengan platform MicroMentor.
Hingga Desember 2020, lebih dari 4.000 mentees atau pelaku UMKM bergabung di platform MicroMentor. Dalam tahun pertamanya, program ini sudah berhasil menciptakan 1,158 pekerjaan baru bagi pelaku UMKM di platform ini.
Baca Juga: OJK bolehkan fintech lending lakukan restrukturisasi pinjaman, risiko bisa ditekan
Dari sisi inklusi keuangan, Bank Commonwealth membangun ekosistem digital untuk mendukung perkembangan UMKM melalui pemberian pinjaman secara online yang berkolaborasi dengan platform merchant digital serta mendukung kemudahan bertransaksi di masa pandemi dengan solusi layanan perbankan digital.
Bank Commonwealth juga menjalankan program relaksasi kredit UMKM yang terdampak pandemi secara digital tanpa perlu tatap muka langsung.
Weddy juga menambahkan, di masa pandemic ini UMKM masih tetap bisa mendapatkan pembiayaan dari Bank, kriteria yang diterapkan Bank di antarannya adalah perizinan lengkap, informasi/laporan keuangan, prospek bisnis yang baik.
“Jika kriteria tersebut dipenuhi lengkap, Bank akan dengan mudah mengucurkan pembiayaan,” tutup Weddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News