kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Interkoneksi di jalan tol masih terhambat


Kamis, 03 Oktober 2013 / 10:07 WIB
Interkoneksi di jalan tol masih terhambat
ILUSTRASI. Payday Promo Kokumi menawarkan diskon pada menu Okinawa Coffee ukuran Regular (dok/Kokumi)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Hingga saat ini, interkoneksi layanan uang elektronik alias electronic money (e-money) di jalan bebas hambatan (tol) belum juga terwujud.  Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank BNI tampaknya harus rela bersabar lebih lama  meski Bank Mandiri sebagai pemenang tender electronic toll (e-Toll) telah berniat membuka akses layanan e-money di jalan tol.

Pada 23 September lalu, Bank Mandiri dan Jasa Marga telah mengoperasikan e-money di jalan tol Bali. Sayang, pada awal Oktober 2013 ini, BNI dan BRI belum bisa mengakses layanan tersebut.

Sebelumnya, Bank Mandiri berniat membuka akses e-Toll di jalan tol Bali kepada BNI dan BRI pada saat perhelatan Asia Pasific Economic Cooperation  (APEC) berlangsung. Setelah sukses, Bank Mandiri akan membuka akses e-Toll untuk jalan tol di Jakarta.

Widodo Januarso, General Manager Funding and Services Division BRI, mengaku BRI  belum bisa  mengakses layanan e-Toll di Bali. Sebab, sesuai kesepakatan, "Tahap awal, Bank Mandiri saja yang bisa menyediakan layanan e-money di jalan tol Bali," kata Widodo.

 Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan Bank Mandiri memang telah mengadakan kesepakatan bisnis dengan BNI dan BRI. Namun, kedua bank pelat merah itu  belum bisa  mengakses layanan e-money di jalan tol Bali. Masih ada masalah teknis dan infrastruktur yang perlu diperbaiki.

Alat pembaca kartu milik Bank Mandiri, misalnya, belum bisa membaca kartu e-money BNI dan BRI. "Ini tinggal menunggu waktu saja meskipun agak mundur," kata Budi

Target tahun ini

Dodit W. Probojakti, General Manager Card Center BNI mengatakan ketiga bank BUMN sudah membentuk tim teknis untuk menyamakan platform dan menyetujui kesepakatan komersial. Nah, kalau sudah saling sepakat, layanan e-money milik BRI dan BNI bakal terkoneksi di jalan tol paling tidak sebulan atau dua bulan kemudian. "Setelah jalan tol Bali, kami berharap bisa mengakses jalan tol Jakarta," kata Dodit.

Selain menyamakan platform, BNI dan BRI juga mesti sepakat soal pembayaran komisi atau fee sebesar 0,3% per transaksi. Widodo mengatakan, BRI tidak keberatan membayar komisi, lantaran Bank Mandiri telah menggelontorkan investasi dalam jumlah besar. "Yang penting ada kemudahan untuk masyarakat sehingga nasabah BRI bisa menikmati akses e-money di jalan tol tanpa harus ganti kartu," kata Widodo.

Hingga Agustus 2013, ada 884 gardu tol di 14 ruas jalan tol di seluruh Indonesia yang menerapkan pembayaran via e-Toll milik Bank Mandiri. Menurut Budi, interkoneksi e-money di  jalan tol Jakarta akan akan dibuka setelah BNI dan BRI  bisa mengakses e-Toll di Bali. Setelah itu, Bank Mandiri juga akan membuka akses e-Toll untuk bank lain.

Budi menargetkan, interkoneksi e-money di jalan tol terwujud akhir tahun ini. Namun, "Penerapan tidak mudah karena software dan cip belum  tentu sama," kata Budi.Sepertinya, bank lain yang ingin mencicipi bisnis e-money di jalan tol harus ekstra sabar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×