kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mandiri Siap Buka E-Toll ke BNI dan BRI


Selasa, 28 Mei 2013 / 08:11 WIB
Mandiri Siap Buka E-Toll ke BNI dan BRI
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Impian mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, terjadi interkoneksi dalam electronic money atau uang eletronik (e-money) pada jalan bebas hambatan (tol) hampir terwujud. Bank Mandiri sebagai pemenang tender electronic toll (e-Toll) segera membuka akses layanan tersebut pada bank lain.

Pembukaan akses e-Toll akan dilakukan paling lambat dua bulan lagi, khusus untuk jalan tol di Bali. Di tahap awal, e-Toll akan dibuka bagi Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Diharapkan pembukaan akses tersebut turut mensukseskan hajatan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pembukaan akses jalan tol di Bali merupakan pilot project  mengukur tingkat keberhasilan produk. Jika berhasil, Mandiri berencana membuka akses e-money jalan tol di Jakarta kepada BNI dan BRI. "Kami membuka kesempatan untuk bank BUMN agar bisnis ini tetap dijaga bank berplat merah," ujarnya, kepada KONTAN.

Agar tak kalah bersaing, Mandiri akan tetap fokus pada sektor transportasi dan peritel kecil. Di Singapura dan Hong Kong, kesuksesan bisnis e-money karena fokus pada kedua sektor tersebut.

Menunggu realisasi

Pertumbuhan bisnis e-money di Indonesia memang semakin kencang. Per Maret 2013, pemakaian e-money mencapai 11,76 juta transaksi atau meningkat 65% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun nilainya mencapai Rp 252,79 miliar, tumbuh 95%. Saat ini jumlah uang eletronik yang beredar mencapai 24,07 juta kartu.

Khusus, e-Toll, hingga April jumlah kartu yang beredar mencapai lebih dari 3 juta kartu dengan frekuensi  9,6 juta transaksi senilai Rp 125 miliar. Saat ini, jumlah transaksi tersebut mencapai 85% dari total transaksi nasabah seluruh kartu prabayar di Indonesia. "Tahun ini, kami menargetkan jumlah mandiri e-money yang beredar dapat mencapai 3,5 juta kartu," tambah Budi.

Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, mengungkapkan BRI menunggu kesempatan bagus tersebut. Kerjasama ini akan membawa keuntungan, seperti penambahan jumlah nasabah. Maklum, bank mengeluarkan dana cukup besar untuk e-money, sehingga perlu menggaet imbal hasil. "BRI siap untuk memasarkan e-Toll melalui e-money, kami Brizzi," ucap Ali.

Direktur Operasional dan Teknologi Informasi BNI, Suwoko Singoastro, sependapat dengan Ali. Menurutnya, kerjasama ini akan meningkatkan volume transaksi e-money BNI. "Kalau bisa seperti electronic ticket (e-ticket) yang bisa dimasuki oleh banyak bank," ucapnya.

Interkoneksi e-money erbankan merupakan salah satu tugas berat BI. Soalnya, bank masih menunggu standardisasi interkoneksi, interoperabilitas dan kartu e-money.

Perbankan sudah kalah dari perusahaan telekomunikasi. Telkomsel, Indosat dan XL Axiata sudah saling interkoneksi e-money mereka. Meskipun, transaksi yang dibuka itu masih sederhana, yakni transfer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×