kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Interkoneksi e-Toll Bank BUMN macet


Kamis, 21 Mei 2015 / 13:21 WIB
Interkoneksi e-Toll Bank BUMN macet
ILUSTRASI. Ada beberapa jenis makanan yang tak boleh dikonsumsi bareng jeruk, salah satunya adalah susu


Reporter: Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Akses uang elektronik di jalur jalan tol (e-Toll), masih belum terbuka untuk bank BUMN. Rencana interkoneksi yang didengungkan sejak tahun lalu masih mampet di tengah jalan.

Hingga saat ini, Bank Mandiri sebagai penguasa bisnis e-Toll, masih belum satu suara dengan saudara kandungnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).

“Masih alot negosiasinya, karena belum ketemu pembagian biayanya,” kata Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transactional Banking Bank Mandiri, kepada KONTAN, kemarin.

Sebagai pendiri layanan e-Toll, Bank Mandiri meminta kepada BRI dan BNI ikut patungan dalam pembangunan infrastruktur e-Toll. “Penawarannya, kami bagi tiga sama-sama rata,” kata Rico.

Sayangnya, Rico enggan membeberkan berapa nilai investasi yang sudah dikeluarkan Mandiri untuk layanan bisnis e-Toll ini. Namun, ia menyampaikan, pihaknya telah mengeluarkan biaya US$ 400 - US$ 500 per alat baca kartu (reader), dan Rp 150 juta per unit sensor e-Tollpass.

Faktor lain, BRI dan BNI meminta Bank Mandiri agar membuka seluruh jaringan tol nasional. Padahal, Bank Mandiri hanya mau membuka akses e-Toll untuk jalan tol Bali di tahap awal.

Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, mengatakan, proses interkoneksi e-Toll masih dalam proses. "Sampai saat ini masih belum final," ujar Budi.

Dari sisi bisnis, e-Toll terbilang legit. Sebagai gambaran, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu jenis e-Toll sebanyak 1,95 juta kartu per Maret 2015. Dari sisi volume, transaksi e-Toll mencapai 23,86 juta kali transaksi.

Sejak terbit, kartu e-Toll merupakan andalan Bank Mandiri meraih cuan di bisnis uang elektronik (e-money). Sebagai perbandingan, kartu beredar bermerek e-Money racikan Bank Mandiri sebanyak 1,06 juta kartu. Kartu co-branding dengan Indomaret sebanyak 2,24 juta kartu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×