kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Intip Upaya BI Dorong Bank Turunkan Bunga Kredit


Minggu, 09 November 2025 / 10:17 WIB
Intip Upaya BI Dorong Bank Turunkan Bunga Kredit
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) terus melakukan sejumlah cara agar perbankan mau menurunkan bunga kredit di tengah penurunan suku bunga acuan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tak jemu-jemu berupaya agar perbankan bisa menurunkan bunga kreditnya. Maklum, saat ini perbankan terbilang paling lambat dalam hal melakukan transmisi bunga kredit ketika BI-rate sudah turun 4 kali di 2025 atau sebesar 100 basis poin (bps)

Sebagai informasi, BI mencatat penurunan suku bunga kredit perbankan hanya sebesar 15 bps sejak awal tahun. Adapun, besarannya dari 9,20% pada awal 2025 menjadi sebesar 9,05% pada September 2025.

Teranyar, BI saat ini sedang mempersiapkan pengembangan instrumen overnight index swap (OIS). Di mana, OIS ini bisa menjadi pemicu pembentukan referensi suku bunga berbasis transaksi.

Baca Juga: Fintech Samir Ungkap Faktor yang Membuat Kalangan Muda Terjerat Kredit Macet

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Agustina Dharmayanti bilang perkembangan seperti ini diperlukan untuk ketersediaan referensi suku bunga yang jelas.

Misalnya, ketika suku bunga repo tenor satu bulan berada di kisaran 4,7% hingga 4,9%, pelaku usaha membutuhkan acuan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menilai kewajaran harga kredit.

Benchmark rate sangat diperlukan sebagai acuan pricing, indikator pengambilan keputusan, dan valuasi mark-to-market. Tanpa referensi yang transparan, pasar tidak efisien dan konsumen tidak terlindungi,” ujarnya akhir pekan lalu. 

Hanya saja, ia menyadari bahwa pihaknya memang tak bisa memaksa perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Namun, ia percaya dengan sinergi dan kolaborasi asosiasi, OJK, hingga Kementerian Keuangan bisa turut mewujudkan hal tersebut.

“Ketika sudah ada reference rate-nya, kita men-encourage untuk gunakan ini bersama-sama,” ujarnya.

Baca Juga: Asing Borong Saham Big Banks: BCA Paling Diincar, BNI Pimpin Reli di Pekan Ini

Sebagai informasi, BI sudah menyiapkan roadmap reformasi suku bunga acuan. Mulai Januari 2026, JIBOR akan dihentikan dan digantikan oleh compounded IndONIA sebagai masa transisi hingga 2027, sebelum pasar sepenuhnya mengandalkan OIS sebagai acuan suku bunga forward looking pada 2028.

Selanjutnya: Lirik Rekomendasi Saham Austindo Nusantara (ANJT) di Tengah Pengendali Baru

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×