Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Industri asuransi jiwa di dalam negeri menghadapi tantangan tak enteng di tahun kemarin, termasuk dari sisi investasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan dana investasi industri sepanjang 2015 cuma naik tipis dibanding catatan di 2014.
Berdasarkan catatan regulator, hingga penghujung 2015 kemarin industri asuransi jiwa mencatatkan dana investasi sebesar Rp 283,1 triliun. Angka ini naik tipis 1,6% dari jumlah investasi di tahun sebelumnya yang tercatat Rp 278,6 triliun.
Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) belum lama ini menyebut kondisi perlambatan ekonomi yang berbarengan dengan memerahnya nilai di pasar modal ikut berdampak pada pasar asuransi jiwa di 2015.
Meski begitu toh dana investasi dari pelaku industri tetap menunjukkan pertumbuhan. "Ini menunjukkan optimisme perusahaan asuransi jiwa masih besar untuk jangka panjang," katanya.
Secara komposisi, dana investasi asuransi jiwa di sepanjang 2015 sendiri didominasi oleh saham yang mencapai Rp 82,5 triliun. Lalu diikuti reksadana sebesar Rp 68 triliun.
Penempatan investasi di deposito mencapai Rp 48,3 triliun. Kemudian surat utang menjadi tempat penempatan terbesar berikutnya baik dari negara maupun korporasi. Masing-masing nilainya mencapai Rp 45,1 triliun dan Rp 24,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News