Reporter: Nina Dwiantika, Dyah Megasari |
JAKARTA. Tak hanya sibuk menjaring keuntungan dari penyaluran kredit, PT Bank BNI Tbk (BBNI) mengharapkan laba dari penempatan portfolio investasi di pasar uang. Tercatat, hingga 18 Mei 2011, dana milik bank pelat merah yang ada di pasar uang mencapai Rp 37,7 triliun.
Head of Division Senior Vice President Treasury Division BNI, Abdullah Firman Wibowo, menjelaskan dari total kepemilikan itu, sebanyak Rp 29 triliun ada di surat utang pemerintah. Rinciannya, Rp 14 triliun memiliki bunga tetap atau fix rate dan Rp 15 triliun mendapatkan bunga pasar atau variable rate.
Sisa portfolio itu tersimpan di instrumen lain seperti reksadana, sukuk dan obligasi ritel milik pemerintah.
Ini merupakan alternatif BNI menggaet pendapatan bunga. Secara umum, porsi pendapatan bunga bersih bank berkode saham BBNI ini paling besar dari penyaluran kredit yaitu hingga 72%. “Di pasar uang hanya sekitar 24%,” tutur Firman.
Informasi saja, sampai kuartal pertama 2011 BBNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 138,65 triliun (outstanding), naik 16,6% dibandingkan sebesar Rp 118,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News