kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investasi saham asuransi jiwa melonjak


Sabtu, 05 Agustus 2017 / 19:35 WIB
Investasi saham asuransi jiwa melonjak


Reporter: Tendi Mahadi, Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kinerja pasar modal yang positif menggiring perusahaan asuransi jiwa mengoleksi saham sebagai keranjang investasinya. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, investasi saham perusahaan asuransi jiwa bertambah Rp 32 triliun menjadi Rp 123,41 triliun per Juni 2017 secara year on year.

Dari total investasi asuransi jiwa per Juni Rp 378,89 triliun, saham berkontribusi paling besar, mencapai 32,57%. Disusul dengan reksadana sebesar 28,11% atau mencapai Rp 106,53 triliun. Porsi SUN 16%.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyebut, kenaikan investasi di saham terdorong penurunan harga saham yang sempat terjadi di awal tahun ini. "Sehingga banyak yang masuk saat harga rendah," tuturnya.

Selain itu, pelaku usaha masih optimistis secara jangka panjang atas investasi saham dan reksa dana. Faktor lain adalah naiknya rating investment grade dari Standard & Poor's (S&P) dan menambah kepercayaan investor.

Ke depan, Hendrisman yakin saham akan menjadi pilihan industri asuransi jiwa. Sebab, tren penurunan bunga deposito bank mendorong anggotanya memilih imbal hasil lebih tinggi dari saham.

Meski begitu, BNI Life justru belum berencana untuk meningkatkan porsi investasi sahamnya. Alokasi investasi kami sesuai rencana bisnis BNI Life dan tidak berubah, untuk alokasi saham 5%-10% tergantung kondisi pasar modal, kata Wakil Direktur Utama BNI Life Geger Maulana.

Ke depan, BNI Life masih wait and see atas kondisi pasar modal dalam negeri, sehingga perusahaan tidak agresif menambah saham.

Adapun saham yang dipilih oleh anak usaha Bank BNI ini untuk dikoleksi berasal dari sektor pertambangan, infrastruktur, komunikasi, properti, konsumer, dan keuangan. Per Juni, portofolio investasi BNI Life sebesar 5%-10% di pasar uang, obligasi 35%-45%, dan reksadana 34%-40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×