kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor kakap lokal minati rights issue BBNI


Senin, 29 November 2010 / 13:09 WIB
ILUSTRASI. Salah satu rapat pemerintah dan DPR membahas RAPBN 2019


Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Dupla Kartini

Investor Kakap Lokal Minati Rights Issue BBNI

JAKARTA. Investor kelas kakap seperti Jamsostek dan Dana Pensiun Pertamina meminati saham rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Harga yang murah dengan potensi kenaikan yang lumayan membuat investor institusi tak ingin melewatkan kesempatan emas ini.

Direktur Investasi Jamsostek, Elvyn Masassya, mengatakan, Jamsostek akan membeli saham rights issue BBNI, baik yang di harga Rp3.100 maupun saham milik pemerintah yang dihargai Rp3.400.


Khusus untuk saham BBNI milik pemerintah, Jamsostek membeli sejumlah Rp510 miliar.

“Adapun yang di harga Rp3.100, Jamsostek membeli sejumlah Rp200 miliar,” kata Elvyn kepada Kontan akhir pekan lalu.


Begitu pula dengan Dapen Pertamina. Meski jumlahnya jauh lebih kecil, pengelola dana pensiun ini ikut mengambil saham rights issue BBNI.

Direktur Keuangan dan Investasi Dapen Pertamina Hadi Karyono bilang, pihaknya mengambil saham right issue Pertamina, baik yang diharga Rp3.100, maupun Rp3.400. “Nilai masing-masing saya tidak ingat, tapi total jumlahnya kurang dari Rp10 miliar,” kata Hadi.


Dalam hitung-hitungan Analis Sucorinvest Central Gani Robby Hafil, dibanding dengan emiten BUMN sejenis, PBV dan ROE BBNI saat ini masih lebih kecil. PBV BBNI saat ini 2,88 kali, dengan ROE 18,48%. Sebagai perbandingan PBV BMRI 3,73 kali dan ROE 21,82%. BBRI lebih besar lagi, dengan PBV 4,19 dan ROE 27,12%

Pasca rights issue, PBV BBNI akan jadi lebih kecil lagi karena harganya terpangkas menjadi 3.100. Artinya, potensi upside BBNI jauh lebih besar ketimbang BMRI dan BBRI. "Ini membuat BBNI pantas untuk dikoleksi pasca rights issue. Rkomendasi buy untuk saham rights issue BBNI," ujar Robby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×