kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.119   49,81   0,70%
  • KOMPAS100 1.038   7,68   0,75%
  • LQ45 801   4,69   0,59%
  • ISSI 230   2,27   1,00%
  • IDX30 417   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,23   0,25%
  • IDX80 117   0,71   0,61%
  • IDXV30 119   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 135   -0,13   -0,10%

Investor Pasar Modal Bertambah, Bisnis Jasa Kustodian Bank Bertumbuh


Selasa, 03 Juni 2025 / 20:38 WIB
Investor Pasar Modal Bertambah, Bisnis Jasa Kustodian Bank Bertumbuh
ILUSTRASI. Bisnis jasa kustodian perbankan terus bertumbuh. Ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi di pasar modal.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis jasa kustodian perbankan terus bertumbuh. Ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi di pasar modal. 

Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal domestik telah mencapai 16,2 juta investor per April 2025. Jumlah ini meningkat 2,98% sejak tahun 2024.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi salah satu yang menorehkan pertumbuhan positif pada bisnis jasa kustodian.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, total dana kelolaan kustodian atau asset under custody (AUC) BCA per April 2025 mencapai Rp 460 triliun, naik 22% YoY.

“Kami melihat tren bisnis bank kustodian masih akan tumbuh positif, selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di instrumen investasi seperti reksadana dan surat berharga,” ujar Hera kepada Kontan, Selasa (3/6).

Baca Juga: Dana Kelolaan Bank Kustodian BCA Tembus Rp 460 Triliun per April 2025

Adapun, produk yang ditawarkan BCA yakni layanan jasa kustodian umum untuk penatausahaan surat berharga yang terbit di Indonesia maupun luar negeri. Ada juga jasa administrasi reksadana dan kontrak pengelolaan portofolio efek (KPD).

Hera bilang, layanan kustodian BCA telah bekerja sama dengan lebih dari 40 manajer investasi. Tercatat, ada lebih dari 200 produk investasi yang telah teradministrasi, seperti reksadana terbuka, reksadana terproteksi, reksadana penyertaan terbatas, reksadana ETF, dan kontrak pengelolaan portofolio efek.

“Sesuai dengan komitmen BCA untuk senantiasa di sisi nasabah, BCA akan terus meningkatkan layanan kustodian,” imbuh Hera.

Bisnis kustodian PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang baru mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2022 lalu juga tumbuh per April 2025. 

Hanya saja, Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, tidak menyebut angka pertumbuhannya.

“AUC yang diadministrasikan oleh kustodian BTN baik IDR maupun USD terus bertumbuh sesuai dengan target seiring dengan peningkatan transaksi nasabah,” tutur Ramon.

Kata Ramon, pertumbuhan ini menyumbang kenaikan fee based income bank sehingga target fee based income yang ditetapkan manajemen sebelumnya tercapai.

Jasa yang ditawarkan yakni kustodian swakelola, kontrak pengelolaan dana, dan reksadana baik dalam rupiah maupun dolar Amerika Serikat. 

Untuk mendorong pertumbuhannya, BTN kata Ramon bakal meningkatkan pemasarannya dan memperkuat kolaborasi dengan unit kerja terkait seperti treasury dan pengelola dana nasabah. 

“Dengan pencapaian AUC yang sesuai dengan target tahun lalu, maka BTN optimis akan dapat merealisasikan target AUC yang meningkat sampai dengan akhir tahun,” kata Ramon.

Baca Juga: Aset Kelolaan Kustodian BSI Capai Rp 117,01 Triliun per Februari 2025

Selanjutnya: Tuai Berkah Libur Sekolah, Bluebird (BIRD) Optimalkan Penggunaan Armada

Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Furnitur Ruang Tamu yang Jenius untuk Rumah Minimalis Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×