kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Islamic Insurance Society (IIS) Jawab Peluang dan Tantangan Industri Asuransi Syariah


Selasa, 17 September 2024 / 16:12 WIB
Islamic Insurance Society (IIS) Jawab Peluang dan Tantangan Industri Asuransi Syariah
ILUSTRASI. Industri asuransi syariah tengah menghadapi berbagai tantangan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi syariah tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan regulasi dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. 

Melihat kondisi tersebut, Islamic Insurance Society (IIS) menggelar forum bertajuk Sharia Insurance Expert Forum (SIEF 2024) untuk membahas topik yang diharapkan menjadi solusi dan bisa mengembangkan industri asuransi syariah di Indonesia. 

Adapun dalam forum SIEF 2024 ini membahas terkait strategi komunikasi literasi, kajian hukum dana tabarru', implementasi dana tanahud, takaful net zero, dan dana tabarru' pesantren. Di sisi lain, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berkembang juga menuntut adanya inovasi produk, pemasaran, dan operasional yang lebih baik. 

Baca Juga: Premi Asuransi Umum di Indonesia Tumbuh Pesat, Tantangan Ekonomi Tetap Menghantui

Ketua IIS Edi Setiawan menyampaikan, forum SIEF 2024 ini juga membahas tren regulasi, tren pasar, serta inovasi produk yang telah dikaji oleh tim peneliti IIS.

"SIEF 2024 ini diselenggarakan sebagai silaturahmi antar expert asuransi syariah dan update keilmuan melalui beberapa kajian," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/9).

Selain menghadirkan kajian hasil penelitian IIS, SIEF 2024 juga menampilkan pembicara terkemuka dari kalangan akademisi di perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang akan menambah materi diskusi dan memperkaya wawasan peserta.

Forum ini juga menampilkan dua pemateri, yakni Prof. Dr. KH. Hasanudin, BPH DSN-MUI dan Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Djonieri.

Baca Juga: AAJI Prediksi Asuransi Jiwa Kredit Masih Tumbuh Hingga Akhir 2024

"Forum ini membantu kami untuk memecahkan permasalahan yang ada di industri asuransi syariah termasuk implementasi atas solusi dan gagasan baru serta peningkatan literasi dan inklusi," tambah Djonieri dalam kesempatan yang sama.

SIEF 2024 ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan profesionalisme para anggota dan peserta. Adapun, ke depannya forum SIEF juga akan menghadirkan penelitian yang dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×