kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Isu Grab bidik BRI Agro, begini respons Bank BRI sebagai induk perusahaan


Senin, 27 September 2021 / 17:15 WIB
Isu Grab bidik BRI Agro, begini respons Bank BRI sebagai induk perusahaan
Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang (tengah) saat RUPSLB BRI Agro di Jakarta, Senin (27/9).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar informasi perusahaan ride hailing Grab tengah membidik bank lokal dalam mengembangkan bisnis keuangan di Indonesia. Nama PT Bank BRI Agroniaga (AGRO) disebut-sebut sebagai bank yang tengah dijajaki dalam kerjasama potensial.  

Menanggapi kabar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai induk perusahaan BRI Agro ikut angkat bicara. 

"Informasi tersebut merupakan spekulasi yang terjadi dipasar dan sebagai bank yang disiapkan BRI untuk menyediakan layanan digital, tentunya BRI Agro akan membuka peluang kerjasama dengan startup dan fintech dalam mengembangkan ekosistem digital," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Senin (27/9).

Aestika menambahkan, BRI sebagai pemegang saham mayoritas dan perusahaan induk BRI Agro saat ini tengah mempersiapkan BRI Agro menjadi digital attacker untuk menghadirkan solusi layanan digital. Untuk mewujudkan hal tersebut, BRI Agro akan memenuhi dan patuh terhadap peraturan serta persyaratan yang ditetapkan regulator. 

Kompak dengan induknya, manajemen BRI Agro belum mau buka-bukaan terkait isu tersebut.

Baca Juga: Jadi bank digital, BRI Agro (AGRO) ganti nama menjadi Bank Raya

“Saat ini tidak dapat berkomentar aksi korporasi terkait ride hailing. Tapi perlu kami garis bawahi, pasar dan potensi di Indonesia sangat besar, untuk raih itu dibutuhkan kolaborasi yang kuat dengan pelaku digital yang memiliki kapabilitas dan ekosistem yang mumpuni,” ujar  Direktur BRI Agro Kaspar Situmorang secara virtual, Senin (27/9).

Kendati demikian, ia menyebut sebagai bank digital, BRI Agro sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan fintech maupun pelaku digital lainnya. 

Berdasarkan pemberitaan DealStreetAsia, Senin (27/9), Grab dikabarkan sedang menjajaki kerjasama potensial dengan perbankan Indonesia, mengikuti langkah sang rival seperti Gojek dan induk e-commerce Shopee yakni Sea Ltd. 

Kedua pesaing itu telah membeli sejumlah saham perbankan lokal. Gojek memiliki saham di PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar 21,40% dan Sea Group resmi mencaplok PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dan mengubahnya menjadi bank digital pada 10 Februari 2021. 

Menurut catatan DealStreetAsia, Grab saat ini telah didekati oleh dan juga berencana bekerja sama dengan sejumlah bank Tanah Air. Adapun kandidat bank paling potensial adalah PT Bank Fama Internasional dan BRI Agro.

Selanjutnya: Ada isu Grab incar BRI Agro untuk mengembangkan bisnis, berikut respon bos AGRO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×