kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jadi penopang utama pertumbuhan kredit, penyaluran KPR ciamik hingga September 2021


Selasa, 26 Oktober 2021 / 06:31 WIB
Jadi penopang utama pertumbuhan kredit, penyaluran KPR ciamik hingga September 2021
ILUSTRASI. Penyaluran KPR


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sampai akhir tahun, Bank Mandiri optimis pencairan KPR baru bisa tumbuh 50%-60% sedangkan baki debet diperkirakan akan tumbuh dikisaran 5%-5,5%.  Sedangkan tahun 2022 diproyeksi bisa tumbuh lebih tinggi lagi sejalan dengan membaiknya ekonomi. Bank ini menargetkan KPR tumbuh sekitar 10% tahun depan. 

Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan KPR hingga kuartal III sebesar 6,5% YoY menjadi Rp 95,07 triliun. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, KPR untuk rumah pertama memang mengalami pemulihan yang cukup cepat tahun ini.

Dia melihat relaksasi pajak pada sektor properti turut menjaga daya beli masyarakat sehingga mendorong penyaluran KPR. Untuk menggairahkan minat beli masyarakat di tengah berbagai stimulus yang ada, BCA juga menggelar pameran virtual pada Juli 2021 dan yang kedua pada 9 September -10 Oktober 2021.

Baca Juga: BTN dan BCA Cetak Kenaikan Laba Dua Digit di Kuartal III 2021

"KPR online itu betul-betul menarik gairah dari para nasabah BCA, bahkan di luar nasabah pun melihat promosi kredit kami dan lalu bagaimana kami menawarkan secara virtual nasional, bukan hanya Jakarta dan bandung, dan ini responsnya luar biasa," tambah Jahja.

Dengan pameran yang dilakukan, BCA mampu mencatatkan pencairan KPR Rp 15 triliun dalam tiga bulan. Sehingga outstandingnya bisa tumbuh 6,5% secara yoy hingga September.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan KPR tumbuh 7,2% YoY pada kuartal III menjadi Rp 48,8 triliun. Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi mengatakan, baik KPR subsidi dan KPR komersial sama-sama mengalami pertumbuhan baik.

Pertumbuhan itu sejalan dengan strategi BNI yang fokus menggarap mitra Developer BNI dan non fixed income customer. "Saat ini KPR BNI telah melampaui target 202. Tahun depan diproyeksikan tumbuh double digit melalui peningkatan kerjasama dengan mitra developer BNI serta mengoptimalkan database nasabah," kata Teddy. 

Selanjutnya: Kredit Bank Tabungan Negara (BBTN) tumbuh 6,03% hingga September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×