kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaga gearing rasio di bawah 20 kali jalankan PEN, holding asuransi raih PNM Rp 6 T


Rabu, 24 Juni 2020 / 19:28 WIB
Jaga gearing rasio di bawah 20 kali jalankan PEN, holding asuransi raih PNM Rp 6 T
ILUSTRASI. Kantor pusat Jamkrindo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

“Pelaku usaha UMKM tidak dapat mengangsur ke bank karena usahanya tidak berjalan.Tingkat kredit bermasalah perbankan meningkat karena krisis ekonomi. Claim ratio meningkat sehingga dibutuhkan penambahan pencadangan,” tambah Robertus.

Selain itu, Robert menilai Covid-19 juga memberikan dampak lain kepada perusahaan penjaminan. Mulai dari penurunan pendapatan subrograsi yang diakibatkan adanya PSBB dan tertanggung tidak mampu membayar kewajiban. Juga penurunan volume penjaminan tahun 2020yang akan menyebabkan imbal jasa penjaminan ikut menurun.

Tekanan pada pasar modal yang sudah turun 24% disbanding 2019 bakal menekan hasil investasi yang dilakukan perusahaan penjaminan pada saham dan reksadana.

Ia menjelaskan sudah ada indikasi kenaikan klaim UMKM yang diterima Askrindo senilai Rp 471,7 miliar pada Mei 2020 untuk program kredit usaha rakyat (KUR). Nilai itu tumbuh 19,5% yoy dibandingkan Mei 2019 senilai Rp 394,8 miliar. Adapun untuk program non KUR meningkat 11,4% yoy dari 627,5 miliar menjadi Rp 699,2 miliar pada Mei 2020.

Baca Juga: Suntikan Buat Jamkrindo dan Askrindo

Sedangkan klaim UMKM yang diterima Jamkrindo untuk program KUR tumbuh 26,1% yoy dari Rp 360,3 miliar menjadi Rp 454,3 miliar di 2020. Sedangkan untuk program non KUR tumbuh 4,9% yoy dari Rp 229,7 miliar menjadi Rp 241 miliar pada Mei 2020.

Asal tahu saja, sejak 16 Maret 2020, Bahana menjadi induk dari Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan lewat Peraturan Pemerintah No 20/2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI dalam Modal Saham Perseroan.

Dengan keluarnya PP ini, Bahana menjadi holding atas Jasa Raharja (persero), PT Asuransi Jasindo, PT Jamkrindo, PT Askrindo, PT Bahana Sekuritas , PT Bahana TCW Investment Management , PT Bahana Artha ventura , PT Bahana Kapital Investa, serta PT Graha Niaga Tata Utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×