kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jaga Kualitas Aset, NPF Adira Finance Turun Jadi 1,8% di Semester I-2023


Jumat, 04 Agustus 2023 / 15:04 WIB
Jaga Kualitas Aset, NPF Adira Finance Turun Jadi 1,8% di Semester I-2023
ILUSTRASI. Di semester I 2023, NPF Adira Finance tercatat 1,8%, turun dari NPF di periode sama tahun 2022 yang sebesar 2,0%.


Reporter: Vina Destya | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio pembiayaan macet atau non performing financing (NPF) multifinance makin menurun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NPF multifinance mencapai 2,67% per Juni 2023.

Angka NPF multifinance tersebut turun dari Juni 2022 yang tercatat 2,81%.

Salah satu perusahaan pembiayaan yang mencatat penurunan NPF adalah PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance.

Di semester I 2023, NPF Adira Finance tercatat 1,8%, turun dari NPF di periode sama tahun 2022 yang sebesar 2,0%.

Baca Juga: Status Pandemi Dicabut, OJK: Multifinance Harus Waspadai Perubahan Risiko Debitur

Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan mobilitas masyarakat sudah kembali normal karena berakhirnya status pandemi Covid-19 berdampak terhadap membaiknya NPF di industri multifinance.

Adira Finance sendiri tetap berusaha menjaga kualitas aset. "Kami menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati," ujar Gani kepada Kontan.co.id, Jumat (4/8).

Adira Finance juga melakukan beberapa langkah strategis untuk menjaga NPF. Diantaranya memberikan pembiayaan secara segmented sesuai dengan risk appetite perusahaan serta menerapkan kegiatan collection yang efektif.

Gani menambahkan, piutang pembiayaan Adira Finance naik 23% secara year on year (yoy) menjadi Rp 20,1 triliun per Juni 2023. "Kenaikan ini ditopang oleh seluruh segmen bisnis yang ada," kata Gani.

Baca Juga: Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG Diperkirakan Rampung Awal Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×