Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) membukukan kinerja yang kurang memuaskan pada paruh pertama atau semester I-2023. Bagaimana tidak, laba AMAG merosot 30,77% secara tahunan (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan dengan kode saham AMAG tersebut, dikutip Kamis (27/7), AMAG mencatat laba bersih sebesar Rp 55,98 miliar, turun 30,77% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 80,87 miliar.
Jika dilihat, faktor penyebab turunnya laba AMAG disebabkan oleh jumlah beban yang naik sebesar 8,68% YoY menjadi Rp 360,29 miliar di semester I-2023, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 331,49 miliar.
Namun, bila dilihat dari nilai klaim bruto AMAG mencatat adanya penurunan sebesar 29,04% YoY menjadi Rp 315,87 miliar di semester I-2023, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 445,20 miliar.
Baca Juga: Mantan Dirut Jasindo Divonis 5 Tahun Penjara di Kasus Gratifikasi dan TPPU
Rupanya beban yang naik itu disumbang dari meningkatnya klaim neto AMAG yang mencapai 4,13% YoY menjadi Rp 159,83 miliar di semester I-2023, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 153,49 miliar.
Meski laba merosot cukup signifikan, pendapatan AMAG tampak naik tipis sebesar 0,59% YoY menjadi Rp 419,21 miliar di semester I-2023, dibandingkan semester I-2022 yang senilai Rp 416,75 miliar.
Naiknya pendapatan tersebut, disokong dari meningkatnya nilai premi bruto AMAG yang meningkat 9,42% YoY menjadi Rp 1,51 triliun, dibandingkan semester I-2022 yang mencapai Rp 1,38 triliun.
Lebih lanjut, Asuransi Multi Artha berhasil meningkatkan total aset menjadi Rp 5,15 triliun di semester I-2023, naik 9,57% year to date (Ytd), dibandingkan total aset di Desember 2022 yang senilai Rp 4,70 triliun.
Selain itu, AMAG juga mencatat adanya penurunan permodalan atau ekuitas sebesar 1,76% Ytd menjadi Rp 1,67 triliun per semester I-2023, dibandingkan Desember 2022 yang mencapai Rp 1,70 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News