Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARA. Perusahaan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) tengah bersolek memperbesar lini bisnis penjaminan proyek atau surety bond. Jamkrida siap bersaing dengan perusahaan penjaminan swasta plus Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mengarap produk ini.
Agus Sohir, Direktur Jamkrida Kalimantan Timur (Kaltim) bercerita, sejak didirikan setahun lalu, pemerintah daerah mengarahkan lembaga penjaminian ini agar fokus pada bisnis surety bond dan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR).
"Tahun lalu kami telah konsolidasi internal dan tahun ini siap untuk mengarap bisnis surety bond yang ditargetkan 30% dari total bisnis penjaminan," papar Agus pada Jumat (5/2).
Untuk itu, Jamkrida Kaltim tengah merekrut dan mengembangkan sistem keagenan untuk mengarap bisnis surety bond ini. Plus, insentif melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak swasta yang bakal mengarap proyek infrastruktur di Kaltim.
Tidak ketinggalan, Jamkrida Papua yang tengah mempersiapkan SDM untuk dapat menjual produk surety bond. Desty Pongsikabe, Direktur Utama Jamkrida Papua mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua untuk bekerjasama menjual produk surety bond beriku juga bank garansi.
Kedua Jamkrida tersebut membidik proyek infrastruktur seperti: jalan, rumah sakit, puskemas hingga sekolah yang dibangun oleh Pemda Kaltim. Mereka yakin mampu bersaing dengan perusahaan penjaminan swasta dan Jamkrindo untuk mengarap lini bisnis surety bond.
"Kami punya keunggulan karena tau karakter dan kondisi di daerah. Jadi nanti tidak hanya menawarkan produk surety bond tapi kami juga akan menawarkan jasa pendampingan dan konsultan. Ini akan menjadi kelebihan Jamkrida," tandas Desty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News