Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19, telah memukul sektor keuangan. Kendati demikian, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan pertumbuhan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto menyatakan volume penjaminan KUR hingga Agustus 2020 mencapai Rp 58,14 triliun. Nilai itu tumbuh 40,81% secara year on year (yoy). Mengingat di Agustus 2019, penjaminan KUR hanya senilai Rp 41,29 triliun.
“Pada September 2020 sudah ada di angka Rp 62 triliun. Penjaminan KUR dari 2015 sampai Agustus 2020 rata-rata tumbuh 54,8% secara tahunan,” jelas dia pada pekan lalu.
Sedangkan penjaminan non KUR hingga Agustus 2020 mencapai Rp 56,17 triliun. Sehingga secara total, Jamkrindo telah menjamin kredit mencapai Rp 114,32 triliun.
Baca Juga: Meski ada pandemi, Jamkrindo Syariah catat laba Rp 20,87 miliar hingga Agustus 2020
“Total volume penjaminan pada 2016 ada di angka Rp 69,56 triliun, sedangkan pada Agustus 2020 mencapai Rp 114,32 triliun. Dengan rata-rata pertumbuhan total volume penjaminan sebesar 31% (yoy),” jelas Randi.
Lanjut Randi, dari sisi jumlah UMKM yang dijamin sampai dengan Agustus 2020, non KUR mencapai 2,8 juta individu atau usaha. Sedangkan untuk penjaminan KUR mencapai 1,85 juta individu atau usaha.
Randi bilang dalam lima tahun terakhir, kinerja perusahaan terus bertumbuh. Tecermin dari aset Jamkrindo pada posisi Agustus 2020 mencapai Rp 17,07 triliun. Sedangkan pada 2015 sebesar Rp 11,64 triliun.
“Dari sisi total pendapatan, pada Agustus 2020 mencapai Rp 2,12 triliun. Sedangkan estimasi laba setelah pajak ada di angka Rp 268 miliar. Dari data yang disampaikan kepada pemerintah untuk laba tahun 2019 (dividen) sebesar Rp 400 miliar dan pajak sebesar Rp 102 miliar,” pungkas Randi.
Selanjutnya: Jamkrindo catat penjaminan kredit modal kerja PEN mencapai Rp 4,48 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News