kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jamkrindo estimasi laba naik 31% di 2017


Rabu, 25 Januari 2017 / 11:10 WIB
Jamkrindo estimasi laba naik 31% di 2017


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perum Jamkrindo optimistis pertumbuhan laba konsolidasi di tahun ini lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan proyeksi bisnis penjaminan kredit yang juga meningkat sepanjang tahun ini.

Diding S Anwar Direktur Utama Jamkrindo memperkirakan, Jamkrindo bersama PT Penjaminan Jamkrindo Syariah mematok target laba sebesar Rp 894,8 miliar tahun ini. Angka ini lebih tinggi 31,3% dari proyeksi perolehan laba di tahun 2016 yang mencapai Rp 681,2 miliar.

Proyeksi kenaikan laba ini, menurut Diding, ditopang dengan potensi kenaikan volume penjaminan Jamkrindo pada tahun ini. Yakni dari Rp 124 triliun pada 2016 menjadi Rp 145,9 triliun.

Kenaikan volume penjaminan kredit ini berasal dari penjaminan non kredit usaha rakyat (KUR). Sementara penjaminan KUR, targetnya masih sama dengan tahun lalu sebesar Rp 50 triliun.

Kenaikan volume penjaminan ini juga bakal mendorong imbal jasa penjaminan (IJP) yang didapat oleh perusahaan penjaminan kredit milik negara ini. Sepanjang 2017, Jamkrindo mengincar pertumbuhan IJP 26,6% secara year-on-year (yoy). "Target IJP tahun ini mencapai Rp 1,9 triliun," kata Diding.

Diding melanjutkan, potensi perolehan laba terbantu melompatnya kinerja hasil investasi. Sejumlah instrumen investasi diharapkan memberikan kinerja lebih baik sehingga bisa menopang laba.

Di tahun 2016, hasil investasi Jamkrindo diperkirakan mencapai Rp 581,8 miliar. Sementara tahun ini target pendapatan investasi yang diincar Jamkrindo sebesar Rp 770,1 miliar atau tumbuh 32,3%.

Di sisi lain, kenaikan beban klaim bakal lebih rendah. Dus, perolehan laba ikut meningkat 15% dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,16 triliun. Namun, jumlah itu masih harus dikurangi beban usaha yang diprediksi tumbuh 24,9% tahun ini.

Proyeksi pertumbuhan bisnis di tahun ini diikuti perkembangan aset perusahaan. Diding memperkirakan, aset Jamkrindo sampai akhir 2017 mencapai Rp 15,3 triliun dari Rp 13,2 triliun di 2016.

Untuk mengejar target di tahun ini, Jamkrindo memiliki sejumlah strategi. Diantaranya pengelolaan database pemeringkatan UMKM serta program pendampingan dan konsultasi manajemen terhadap UMKM. Jamkrindo juga melakukan pemeringkatan UMKM bersama yang sudah dijalankan bersama mitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×