Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Setelah PT Bank Bukopin Tbk menolak rencana akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. dan memilih untuk melakukan rights issue, PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kembali mendekatkan diri pada Bank Bukopin.
"Kami siap masuk jika restu dari Pak Mustafa (Menteri Negara BUMN) turun. Kami akan mengambil 20% dari saham yang diterbitkan oleh Bank Bukopin," jelas Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga, Kamis (18/11).
Menurut Hotbonar, saat ini Jamsostek sudah mengadakan rapat internal dengan para pemegang saham Bank Bukopin. "Kami sudah melakukan presentasi lisan. Sebenarnya sudah disetujui, kami harus minta approval yang resmi supaya langkah kami sesuai dengan prosedur," aku Hotbonar.
Selain itu, Jamsostek juga sudah menyusun rencana bersama dengan Bank Bukopin dan Bulog, salah satu pemegang saham Bank Bukopin.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Mustafa Abubakar turut membebaskan Bank Bukopin untuk memilih cara yang menurut mereka paling tepat untuk memperkuat struktur dana. "Kami pemilik saham minoritas, hanya 17 sekian persen," terangnya.
Namun Mustafa bilang, Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Yayasan Bulog lebih memilih untuk melakukan rights issue ketimbang akuisisi.
Terkait dengan keinginan Jamsostek, Mustafa belum mau berkata apa-apa. "Jamsostek belum melapor kepada saya. Kita tunggu dari Jamsostek," terang Mustafa.
Walaupu begitu, Mustafa enggan jika Jamsostek membeli atau memiliki bank. "Sepanjang membeli saham dari pasar tidak ada masalah. Kalau membeli atau memiliki bank itu yang tidak kita izinkan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News