Reporter: Nur Ramdhansyah A |
JAKARTA. PT Jamsostek menyiapkan dana hingga Rp 2,4 triliun untuk mengeksekusi penerbitan saham baru (right issue) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G. Masassya mengungkapkan, meski lembaga sudah menyiapkan uang yang tak sedikit, namun wewenang sepenuhnya ada di tangan BTN.
“Bisa saja kami ambil 100%. Tapi apakah BTN mau, itu yang belum kami ketahui,” jelas Elvyn, usai rakor BUMN di Yogyakarta, Rabu (10/10).
Menanggapi keinginan Jamsostek, Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro menyatakan membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor yang berminat membeli right issue BTN. Menurutnya, semakin banyak peminat, semakin bagus bagi lahan bisnis.
“Namanya juga bisnis. Pastinya, kami memilih investor dengan penawaran harga yang paling tinggi. November kita akan tahu hasilnya,” ujarnya.
Seperti diketahui, BTN sudah diberi izin oleh Komisi XI DPR untuk melakukan right issue berupa penerbitan 1,51 miliar saham baru dengan target perolehan dana sebesar Rp 2,45 triliun. Dengan penambahan saham baru ini, maka saham pemerintah di BTN akan terdilusi menjadi 60% dari sebelumnya yang 72,91%. Sementara untuk saham publik bertambah menjadi 40% dari sebelumnya yang hanya 27,09%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News