kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Japro dan Parolamas genjot asuransi kesehatan


Rabu, 08 Desember 2010 / 10:26 WIB
Japro dan Parolamas genjot asuransi kesehatan
ILUSTRASI. Diler Hadji Kalla Toyota di Makassar


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Bisnis asuransi kesehatan tampaknya semakin menggiurkan bagi industri asuransi. Direktur Asuransi PT Jaya Proteksi (Japro) Sandy Wijaya mengungkapkan masyarakat yang semakin sadar asuransi menjadi peluang emas bagi perusahaan dalam menjaring premi. Pasalnya, kontribusi premi dari bisnis ini masih mini yaitu 7% dari total perolehan premi perusahaan.

“Rencananya, Japro akan mempertebal portofolio bisnis asuransi kesehatan, menyusul peluangnya yang masih besar untuk dikembangkan. Diharapkan, kontribusinya naik dua kali lipat menjadi 14% di 2011 mendatang,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu.

Salah satu upaya, sambung Sandy, dengan melakukan melakukan pengembangan bisnis asuransi kesehatan melalui peluncuran produk baru, termasuk perluasan jaringan penyedia layanan kesehatan. Hingga kini, dalam hal jaringan pelayanan kesehatan, Japro sudah menjalin kerja sama dengan 600 rumah sakit dan bakal menjadi 800 rumah sakit di tahun depan.

Tak jauh berbeda, PT Asuransi Parolamas juga berencana mengembangkan bisnis asuransi kesehatannya, khususnya produk personal lines (asuransi individu). Rencana ini terkait jaringan usaha Parolamas yang tersebar melalui 40 kantor cabang dan perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia.

Asal tahu saja, personal lines merupakan produk asuransi kesehatan Parolamas dengan perlindungan risiko kecelakaan diri dan kendaraan bermotor yang utamanya menyasar pasar di kota-kota kecil. “Parolamas ingin melakukan pengembangan pasar dan bisnis di personal lines, dan risiko bisnis ini nantinya akan dikelola sendiri tanpa back-up dari reasuransi.

Diharapkan, lini bisnis ini berkontribusi hingga 30% pada lima tahun ke depan,” imbuh Direktur Parolamas T Yohas Raffli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×