CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Japro dan Parolamas genjot asuransi kesehatan


Rabu, 08 Desember 2010 / 10:26 WIB
Japro dan Parolamas genjot asuransi kesehatan
ILUSTRASI. Diler Hadji Kalla Toyota di Makassar


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Bisnis asuransi kesehatan tampaknya semakin menggiurkan bagi industri asuransi. Direktur Asuransi PT Jaya Proteksi (Japro) Sandy Wijaya mengungkapkan masyarakat yang semakin sadar asuransi menjadi peluang emas bagi perusahaan dalam menjaring premi. Pasalnya, kontribusi premi dari bisnis ini masih mini yaitu 7% dari total perolehan premi perusahaan.

“Rencananya, Japro akan mempertebal portofolio bisnis asuransi kesehatan, menyusul peluangnya yang masih besar untuk dikembangkan. Diharapkan, kontribusinya naik dua kali lipat menjadi 14% di 2011 mendatang,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu.

Salah satu upaya, sambung Sandy, dengan melakukan melakukan pengembangan bisnis asuransi kesehatan melalui peluncuran produk baru, termasuk perluasan jaringan penyedia layanan kesehatan. Hingga kini, dalam hal jaringan pelayanan kesehatan, Japro sudah menjalin kerja sama dengan 600 rumah sakit dan bakal menjadi 800 rumah sakit di tahun depan.

Tak jauh berbeda, PT Asuransi Parolamas juga berencana mengembangkan bisnis asuransi kesehatannya, khususnya produk personal lines (asuransi individu). Rencana ini terkait jaringan usaha Parolamas yang tersebar melalui 40 kantor cabang dan perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia.

Asal tahu saja, personal lines merupakan produk asuransi kesehatan Parolamas dengan perlindungan risiko kecelakaan diri dan kendaraan bermotor yang utamanya menyasar pasar di kota-kota kecil. “Parolamas ingin melakukan pengembangan pasar dan bisnis di personal lines, dan risiko bisnis ini nantinya akan dikelola sendiri tanpa back-up dari reasuransi.

Diharapkan, lini bisnis ini berkontribusi hingga 30% pada lima tahun ke depan,” imbuh Direktur Parolamas T Yohas Raffli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×