kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Japro tingkatkan porsi asuransi kesehatan jadi 10%


Rabu, 10 November 2010 / 17:40 WIB
Japro tingkatkan porsi asuransi kesehatan jadi 10%
ILUSTRASI. Kartu Paspor BCA GPN


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan rupanya menggairahkan bisnis asuransi kesehatan. Oleh sebab itu, tak hanya asuransi jiwa yang menggarap produk ini, tapi juga asuransi umum. Salah satu perusahaan yang ingin meningkatkan kontribusi asuransi kesehatan adalah Asuransi Jaya Proteksi. Asuransi kerugian ini berniat menaikkan kontribusi asuransi kesehatan menjadi 10% tahun depan.

Direktur Keuangan Asuransi jaya Proteksi Nicolaus Prawiro mengatakan, pihaknya menaikkan kontribusi asuransi kesehatan karena masih luasnya pasar yang belum digarap oleh asurnsi lainnya. Asuransi ini sangat menjanjikan karena masyarakat Indonesia bertotal 240 juta orang. "Kami akan tawarkan layanan ini kepada nasabah yang eksisting untuk menyempurnakan proteksi (perlindungan) asuransi dan pada nasabah baru," ujarnya.

Nicolaus menambahkan, tujuan pihaknya memperbesar kontribusi asuransi kesehatan terhadap total premi untuk menyeimbangkan portofolio asuransi di Jaya Proteksi agar bila terjadi krisis dampaknya tidak terlalu berpengaruh pada bisnis Jaya proteksi secara umum. "Tapi untuk mengembangkan ini dibutuhkan SDM yang capable dan itu yang sedang kami kembangkan saat ini," ujarnya.

Informasi saja, hingga September 2010, Jaya Proteksi telah berhasil mengumpulkan premi bruto sebesar Rp 750 miliar atau tumbuh 37% ketimbang premi bruto periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 548 miliar. Asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran masing-masing menyumbang pendapatan premi sebesar 43%. Sisanya, ssuransi kesehatan 7%, asuransi pengangkutan 6% dan asuransi lain-lainnya. Dari sisi jalur distribusi, 40% berasal dari broker asuransi, 40% dari kerjasama bank dan multifinance, dan 20% dari agency.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×