kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Asuransi Japro sabet rekor MURI


Rabu, 01 Desember 2010 / 15:18 WIB
Asuransi Japro sabet rekor MURI
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Tahun ini tampaknya jadi tahun penuh berkah bagi PT Asuransi Jaya Proteksi (Asuransi Japro). Tengok saja, setelah meraih 16 penghargaan dengan catatan keuangan perusahaan yang sehat, kini giliran Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi Asuransi Japro sebagai satu-satunya perusahaan asuransi umum penerima penghargaan 4 dan 5 tahun berturut-turut dari tiga media majalah keuangan.

"Penghargaan yang diberikan MURI merupakan pengakuan terhadap Japro sebagai perusahaan asuransi umum terbaik," ujar Presiden Direktur Asuransi Japro Sujaya Dinata Pangestu saat menerima sertifikat penghargaan MURI di Jakarta, Rabu (1/12).

Tidak hanya itu, Sujaya mengungkapkan, penghargaan MURI sekaligus membuktikan kredibilitas manajemen Japro dalam memberikan sederet pelayanan di lini asuransi umum, antara lain asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, rangka kapal, kecelakaan, tanggung gugat, dan kesehatan.

Sekadar informasi, sepanjang Januari-September 2010, Japro berhasil mengantongi premi bruto sebesar Rp 750 miliar atau tumbuh 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 548 miliar. Peningkatan premi ini didorong oleh tingginya permintaan. Asal tahu saja, asuransi kebakaran menyumbang pendapatan premi hingga 43%, kendaraan bermotor 43%, kesehatan 7%, dan pengangkutan 6%.

Nicolaus Prawiro menjelaskan, Japro mendulang untung sebesar Rp 130 miliar di kuartal ketiga tahun ini. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan 75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, jumlah total aktiva tercatat sebesar Rp 776 miliar di sepanjang Januari-September 2010 atau naik 57% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Yang mencengangkan, lanjut Nicolaus, tingkat solvabilitas perusahaan (risk based capital) mencapai 218%. "Ini menandakan Japro sebagai perusahaan asuransi yang sangat sehat karena jauh lebih tinggi dari ketentuan pemerintah yang mematok tingkat solvabilitas perusahaan asuransi minimal 120%," katanya.

Saat ini, Japro didukung 23 kantor cabang dengan perwakilan tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Tahun depan, rencananya, Japro bakal menambah 5 kantor cabang baru, yaitu dua kantor cabang di Surabaya, dan masing-masing satu kantor cabang di Lombok, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×