Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Asuransi Jasindo (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berniat menyetor modal awal sebesar Rp 150 miliar untuk perusahaan asuransi jiwa patungan bentukan mereka. Adapun, sebesar 51% saham bakal dikempit oleh bank pelat merah tersebut dan sisanya dikantongi oleh Jasindo.
Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, saat ini, kedua pihak masih melakukan pertemuan membahas perusahaan asuransi jiwa patungan yang akan mereka bentuk. "Setelah kami hitung-hitungan, modal awal kami tentukan sekitar Rp 150 miliar," ujarnya ditemui KONTAN akhir pekan lalu.
Namun demikian, ia melanjutkan, perusahaan asuransi jiwa patungannya dengan BTN itu terpaksa menunggu hingga tahun depan. Ini berarti meleset dari rencana awal yang sejatinya diperkirakan rampung pada penghujung tahun ini. "Kami main tahun depan lah asuransi jiwa patungan ini," terang Sahata.
Pada kesempatan yang sama, Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan mengaku, pihaknya memang belum menerima permohonan pembentukan perusahaan asuransi jiwa antara dua institusi BUMN ini. "Sampai saat ini, belum mengajukan izin, tetapi pembicaraan awal sudah," imbuh dia.
Sekadar informasi, rencana pembentukan asuransi jiwa patungan tersebut dilakukan, mengingat seluruh bank pelat merah melibatkan beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan proteksi kepada seluruh debitur mereka. Sebut saja BNI dengan BNI Life serta Bank Mandiri dengan AXA Mandiri atau Mandiri AXA General Insurance, BRI dengan Bringin Life.
Sementara, bagi bank yang fokus pada penyaluran kredit pemilikan rumah, asuransi untuk debitur selalu melibatkan perusahaan asuransi swasta. Karenanya, ini menjadi ladang bisnis baru bagi BTN, termasuk bagi Jasindo dalam bermitra dengan bank pelat merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News