Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rencana pembentukan perusahaan patungan (joint venture) milik Bank Tabungan Negara (BTN) dan Asuransi Jasindo, belum juga rampung. Saat ini, pembentukan perusahaan yang nantinya memberikan layanan asuransi jiwa itu, memasuki tahap akhir penyelesaian.
Maryono, Direktur Utama BTN, mengaku masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi kepada regulator. "Karena ini produk yang baru, jadi perlu proses," tutur Maryono, Selasa (25/2).
Menurut Maryono, jika tidak ada aral melintang, JV tersebut bisa segera selesai pada akhir kuartal I atau awal kuartal II tahun ini.
Asal tahu saja, dalam pembentukan perusahaan ini, BTN berencana menjadi pemegang saham mayoritas atau dengan kepemilikan sekitar 51%. Sementara, sisanya digenggam Jasindo.
Adapun modal yang disetor, sesuai peraturan modal minimal yaitu Rp 100 miliar. Kehadiran asuransi jiwa patungan Jasindo dan BTN ini merupakan salah satu bentuk persiapan pemerintah bisa kompetitif di industri asuransi jiwa menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News