Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menatap tahun 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat ada beberapa faktor positif yang bakal berdampak pada industri perbankan. Terlebih, kaitannya dengan suku bunga The Fed.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae bilang ada potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang masih berlanjut di 2025. Oleh karenanya, itu menjadi hal yang menjadi penentu dalam industri perbankan. Menurutnya, penurunan suku bunga The Fed yang diikuti dengan penyesuaian BI Rate akan berdampak pada turunnya cost of fund bank. Alhasil, itu dapat berdampak positif pada profitabilitas bank dan lebih membuka ruang bagi bank untuk menurunkan suku bunga kredit dan mengakselerasi pertumbuhan kredit.
“Potensi pemangkasan FFR yang masih akan berlanjut di tahun 2025 diperkirakan akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Dian, Kamis (14/11).
Baca Juga: Komdigi dan OJK Blokir 10.000 Rekening Bank Terafiliasi Judi Online
Ia bilang hal tersebut juga dikonfirmasi oleh hasil Survey Bisnis Orientasi Perbankan OJK (SBPO) yang mana mayoritas bank responden berpendapat bahwa penurunan bunga The Fed dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia.
Hanya saja, ia mengingatkan bahwa hasil Pemilu AS dan dampaknya terhadap kondisi perekonomian global dan domestik tetap harus dipertimbangkan oleh perbankan dalam penyusunan target dan strategi bank.
Lebih lanjut, ia bilang target perbankan untuk tahun 2025 baru akan dilaporkan melalui Rencana Bisnis Bank Umum (RBB). Di mana, hal itu akan disampaikan oleh bank selambatnya akhir November 2024.
“Sehingga proyeksi kinerja perbankan berdasarkan RBB akan diketahui pada Desember 2024,” ujarnya.
Selanjutnya: Harga Cabai Rawit Merah dan Ikan Tongkol di Sumatera Selatan Naik pada Kamis (14/11)
Menarik Dibaca: 2 Promo Hiburan 11.11 Wondr BNI Beli 1 Gratis 1 Tiket-Popcorn di CGV dan Cinepolis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News