Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara TbK (BTN) akan mengumumkan laporan kinerja keuangannya untuk periode kuartal pertama 2024 pada Kamis, 24 April 2024.
Jika menilik laporan keuangan kedua bank pelat merah tersebut per Februari 2024, BRI mampu mencatatkan laba bersih, meskipun sedikit menurun secara tahunan, namun di segmen kredit dan DPK, BRI mencatatkan kenaikan. Sementara itu BTN terlihat mencatatkan pertumbuhan positif di segala segmen, hal ini turut menopang kenaikan laba bersih BTN.
Lebih rinci, dalam laporan keuangan per Februari 2024, BRI secara bank only mencatatkan kinerja laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 8 triliun. Jumlah ini menurun 3,51% secara tahunan (YoY) dari perolehan laba bersih Rp 8,35 triliun pada Februari tahun 2023.
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih BRI terlihat meningkat sebesar 7,31% menjadi Rp 18,73 triliun per Februari 2024, naik dibandingkan sebelumnya Rp 17,44 triliun pada Februari 2023.
Baca Juga: Pakai QRIS Kian Jadi Primadona, Sejumlah Bank Catatkan Kenaikan Transaksi
Beban operasional tercatat meningkat menjadi Rp 8,33 triliun pada Februari 2024, dari sebelumnya Rp 7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI meningkat 12,64% YoY per Februari 2024 menjadi Rp 1.158 triliun, dari sebelumnya Rp 1.028 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendanaan, BRI meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.389,46 triliun per Februari 2024, naik 10,9% YoY dari 1.252,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Likuiditas Perbankan Semakin Ketat, Ini Strategi Bankir
Sementara itu BTN juga akan merilis laporan keuangannya untuk tahun buku 2024. Per Februari 2024, BTN meraup laba bersih sebesar Rp 555,76 triliun, naik 4,4% YoY dari Rp 532,326 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan bunga bersih BTN tercatat sebesar Rp 2,19 triliun per Februari 2024, naik 10,21% YoY dari Rp 1,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi intermediasi, BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 339,54 triliun per Februari 2024, naik 14,7% YoY dibandingkan Rp 296 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendanaan, BTN meraup DPK sebesar Rp350,51 triliun per Februari 2024, naik 10,67% YoY dari Rp 316,70 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News