kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Jiwasraya bermasalah, Kementerian BUMN diminta DPR bentuk perusahaan asuransi baru


Senin, 09 Maret 2020 / 18:11 WIB
Jiwasraya bermasalah, Kementerian BUMN diminta DPR bentuk perusahaan asuransi baru
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Pusat Asuransi Jiwasraya Jakarta, Selasa (15/1).DPR lewat panitia kerja (panja) Jiwasraya meminta Kementerian BUMN mempertimbangkan membentuk usaha asuransi baru. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/01/2019.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lewat panitia kerja (panja) Jiwasraya meminta Kementerian BUMN mempertimbangkan membentuk usaha asuransi baru. Memang saat ini, perusahaan asuransi jiwa milik BUMN menjadi sorotan publik lantaran gagal bayar.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan Panja tidak hanya ingin BUMN menyelamatkan asuransi pelat merah itu. Arya mengaku memang saat ini Kementerian BUMN memiliki beberapa skema penyelamatan Jiwasraya.

Baca Juga: BPK: Kerugian negara akibat Jiwasraya capai Rp 16,81 triliun

"DPR tidak mau penyelamatan Jiwasraya ini hanya sekedar penyelamatan tapi lebih dari itu. Ada harapan baru, asuransi baru. Atau apapun namanya yang dibuat oleh pemerintah sehingga nanti ini jadi andalan juga," kata Arya Sinulingga di Jakarta pada Senin (9/3).

DPR mencontohkan bagaimana pembentukan Bank Mandiri dulunya yang dulunya merupakan beberapa bank terdampak krisis 1988. Lalu penggabungan bank itu, mampu menghantarkan bank Mandiri sebagai tiga bank besar di Indonesia.

“Itu kan Mandiri dari bank-bank yang sudah collaps, lalu disatukan. Sekarang Bank Mandiri termasuk bank andalannya pemerintah. Nah, mereka juga mengharapkan kami kemarin membuat solusi yang ke sana arahnya, tidak berhenti di penyelesaian Jiwasraya. Tapi ini jadi asuransi yang sangat kuat,” tambah Arya.

Meski begitu dia belum menjelaskan secara jelas skema seperti apa yang berpotensi diambil oleh pemerintah. Kendati demikian, Ia menyebut, sumber dana pembentukan perusahaan baru ini salah satunya dari sub holding asuransi.

Baca Juga: Cicil utang, Jiwasraya bakal jual Citos senilai Rp 3 triliun

"Sumber dana untuk perusahaan baru asuransi itu berasal dari sub holding BUMN dan bisa juga dari BUMN-BUMN lainnya dalam bentuk saham," tambah Arya. Kendati demikian, Arya bilang belum diputuskan apakah perusahaan baru ini merujuk pada Nusantara Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×