kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jiwasraya racik lima produk anyar di tahun ini


Kamis, 08 Januari 2015 / 12:38 WIB
Jiwasraya racik lima produk anyar di tahun ini
ILUSTRASI. Hingga separuh pertama tahun 2023, tercatat obligasi korporasi sebesar Rp 45,99 triliun, lebih rendah 37% secara yoy./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/10/2020.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah meracik lima produk anyar untuk diluncurkan di sepanjang tahun ini. Dua di antaranya akan dipasarkan di semester pertama tahun ini dan sisanya akan menyusul di semester berikutnya. Produk baru tersebut bakal terdiri dari produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink dan produk asuransi jiwa tradisional.

Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya mengatakan, rencana peluncuran produk baru untuk menopang target premi yang dipatok di kisaran Rp 8 triliun – Rp 9 triliun hingga akhir tahun nanti. “Sekaligus untuk menyeimbangkan portfolio produk tradisional dan unitlink yang saat ini masih 70% dan 30% menjadi sekitar 60% dan 40%,” ujarnya, kemarin.

Asal tahu saja, perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini memang jagoan produk asuransi tradisional. Namun, melihat perkembangan industri asuransi jiwa Tanah Air yang mengarah ke produk-produk berbasis investasi dan bancassurance, pelan-pelan Jiwasraya harus mengikuti haluan kemudinya.

Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melansir, unitlink masih memberikan kontribusi paling besar, yakni 55,3% dari total premi industri yang sebesar Rp 86,92 triliun sampai kuartal ketiga 2014. Sedangkan, sisanya 44,7% berasal dari produk asuransi jiwa tradisional.

Hingga akhir tahun lalu, Jiwasraya meraup pendapatan premi sekitar Rp 7 triliun. Pencapaian preminya ini tidak memenuhi target yang dipatok Rp 7,8 triliun. Namun demikian, perseroan masih membukukan pertumbuhan sekitar 20% jika dibandingkan pencapaian tahun 2013 lalu yang sebesar Rp 5,7 triliun.

“Tahun ini, kami menargetkan mengantongi premi di kisaran Rp 8 triliun – Rp 9 triliun. Kami berharap, 5 produk baru yang akan kami luncurkan di sepanjang tahun ini mendukung perolehan target premi,” terang Hendrisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×