Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya berniat menggenjot bisnis di segmen ritel. Asuransi Jiwasraya menargetkan porsi premi dari nasabah ritel bisa lebih tinggi ketimbang nasabah kumpulan dalam tiga bulan mendatang.
Direktur Jiwasraya, De Jong Adrian menyatakan, memperbesar kontribusi di segmen ritel masih akan menjadi salah satu fokus Jiwasraya dalam tiga tahun ke depan. "Kami berharap dalam tiga tahun kontribusi dari ritel bisa mencapai 60%" katanya.
Dia menambahkan, upaya memperbesar pendapatan premi dari segmen ritel ini sebenarnya sudah dilakukan Jiwasraya sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, kontribusi premi dari segmen ritel hanya 30%. Kontribusi terbesar masih berasal dari nasabah kumpulan.
Namun, kontribusi dari nasabah ritel pun lambat laun meningkat. Saat ini, porsi ritel dan kumpulan sudah seimbang masing-masing 50%.
Sampai akhir kuartal ketiga 2014, Jiwasraya mengantongi total premi Rp 4 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 2 triliun di antaranya disumbang oleh nasabah-nasabah individu. Sepanjang tahun ini, Jiwasraya menargetkan pendapatan premi sekitar Rp 8 triliun.
Adrian menambahkan, salah satu cara untuk menggenjot bisnis ritel ini adalah dengan meningkatkan penetrasi di jalur distribusi mereka; khususnya lewat saluran keagenan.
Maka itu, Asuransi Jiwasraya akan melipatgandakan jumlah agen. Perusahaan asuransi pelat merah ini berniat menambah 2.000 agen per tahun. "Saat ini jumlah agen kami baru sekitar 1.000 orang," ungkapnya.
Cara yang kedua adalah meningkatkan penetrasi di daerah. Adrian mengingatkan, Jiwasraya punya jaringan yang luas di berbagai daerah sebagai saluran distribusi.
Jiwasraya saat ini memiliki 17 unit kantor regional dan 85 unit kantor cabang yang tersebar. Jumlah jaringan ini disebutnya sebagai salah satu yang terkuat di Indonesia sehingga akan memudahkan ekspansi ke nasabah ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News