kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

JMA Syariah Menilai Umrah Mandiri Dapat Tingkatkan Kinerja Asuransi Perjalanan Umrah


Minggu, 02 November 2025 / 15:12 WIB
JMA Syariah Menilai Umrah Mandiri Dapat Tingkatkan Kinerja Asuransi Perjalanan Umrah
ILUSTRASI. dede.suprayitno--PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) resmi melantai di bursa


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan umrah secara mandiri. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Merespons hal itu, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah berpandangan kebijakan tersebut bisa membuka peluang untuk meningkatkan kinerja asuransi perjalanan umrah. 

"Legalitas umrah mandiri membuka peluang baru bagi JMA Syariah untuk menjangkau jemaah secara langsung. Kami memiliki produk yang bisa menjadi proteksi perjalanan umrah sesuai prinsip syariah. Hal itu berpotensi meningkatkan penetrasi dan kinerja produk secara signifikan," ungkap Direktur Utama JMA Syariah Basuki Agus kepada Kontan, Sabtu (1/11/2025).

Baca Juga: Produk Haji dan Umrah Sumbang 20% Pendapatan Premi JMA Syariah pada Semester I-2025

Lebih lanjut, Basuki tak memungkiri bahwa asuransi umrah memiliki prospek yang sangat menjanjikan ke depannya. Selain sudah adanya perjalanan umrah secara mandiri, prospek juga didukung potensi meningkatnya kesadaran proteksi dari para jemaah. 

Untuk menangkap prospek itu, dia bilang JMA Syariah akan memperkuat literasi produk, digitalisasi distribusi, edukasi risiko, dan pengembangan produk modular yang mudah diakses oleh jemaah.

Baca Juga: JMA Syariah: Legalisasi Umrah Mandiri Bisa Jadi Peluang Baru bagi Industri Asuransi

Meski prospek menjanjikan, Basuki berpendapat ada sejumlah tantangan dalam menggarap asuransi umrah. Dia menyebut tantangannya, seperti masih rendahnya kesadaran asuransi di masyarakat, termasuk di kalangan jemaah umrah mandiri.

"Selain itu, terdapat tantangan mengenai persaingan tarif premi dan fitur dari penyedia asuransi, serta kebutuhan distribusi digital yang cepat dan aman," katanya.

Sementara itu, Basuki tak memungkiri penetrasi produk JMA Mulia yang merupakan proteksi bagi jemaah umrah masih terbatas sejauh ini. Dengan demikian, capaian produk itu belum berdampak terlalu signifikan untuk total kontribusi perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi bursa efek, JMA Syariah atau JMAS mencatatkan kontribusi atau premi sebesar Rp 253,66 miliar per kuartal III-2025. Nilainya meningkat 9,18%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Baca Juga: JMA Syariah Terapkan Strategi Ini untuk Raih Target Premi Rp 300 Miliar pada 2025

Selanjutnya: Bukan Lagi Saham Gocapan, Apakah Saham LQ45 Ini Layak Dibeli / Dijual?

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (3/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×