Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk berencana akan meningkatkan porsi kredit UMKM menjadi 40% dalam lima tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan startegi diversifikasi bank berkode BCIC ini.
Adi B Soerjohoesodo, Corporate Secretary J Trust Bank Indonesia mengatakan, sampai saat ini porsi terbesar dari kredit bank mayoritas berasal dari kredit komersial.
”Saat ini 80% kredit bank adalah dari kredit komersial,” ujar Ujar Adi, Jumat (21/12).
Kenaikan kredit UMKM ke depannya ini sejalan dengan masuknya investor baru yaitu Group Lease Holdings Pte Ltd sebesar 3,14% setelah RUPSLB. Tercatat perusahaan asal leasing Thailand ini memang selama ini bekerjasama dengan JTrust Indonesia di bidang pembiyaaan UMKM utamanya untuk pembiayaan pertanian.
Sampai akhir tahun 2016, diproyeksi pertumbuhan kredit tidak akan berbeda jauh dibandingkan dengan September 2016 sebesar 19,37% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan pada tahun depan diproyeksi pertumbuhan kredit akan mencapai 10% sampai 15% yoy.
Agar target pertumbuhan kredit tahun depan tercapai, bank akan menerbitkan surat berharga atau MTN. Untuk nilainya Adi belum mau merinci. Namun jumlahnya tidak akan jauh berbeda dengan penerbitan surat berharga bank pada tahun ini.
Sebagai gambaran, sampai kuartal 3 2016, Bank JTrust masih mencatatkan kerugian Rp 96,14 miliar. Dalam laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia, kerugian tersebut terutama disebabkan realisasi beban operasional yang melebihi pendapatan operasional.
Tercatat sampai akhir September 2016, beban operasional bank sebesar Rp 289 miliar, sedangkan pendapatan bunga bersih tercatat hanya Rp 234 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News