kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Julo Teknologi Finansial akan ekspansi di 17 wilayah baru


Jumat, 29 Maret 2019 / 13:42 WIB
Julo Teknologi Finansial akan ekspansi di 17 wilayah baru


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer lending kian gencar melakukan ekspansi. Terbaru adalah PT Julo Teknologi Finansial (Julo) yang akan melakukan ekspansi ke 17 wilayah di Indonesia.

Rencananya, Julo mulai ekspansi ke Sukabumi, Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Garut, Subang, Cirebon, Purwakarta, Sidoarjo, Gresik, Jember, Pasuruan, Semarang, Magelang, Palembang, Bandar Lampung, dan Mataram.

“Kami melihat ada banyak permintaan di wilayah-wilayah di luar jangkauan 14 wilayah Julo sebelumnya, setelah melakukan analisa terhadap wilayah-wilayah potensial tersebut, kami memutuskan membuka layanan di 17 wilayah baru,” ujar Head of Product Julo Kenneth Kou dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3).

Kenneth menjelaskan, dengan dibukanya layanan Julo di 17 wilayah baru ini, maka nasabah di wilayah tersebut sudah dapat mengajukan layanan pinjaman Julo. Terdapat dua produk yakni Julo Mini merupakan pinjaman tanpa jaminan (KTA) dengan jumlah kecil bertenor pendek. Lewat pinjaman ini. nasabah dapat meminjam dana senilai hingga Rp 1 juta rupiah dengan tenor 1 bulan.

Sedangkan untuk pinjaman dengan limit lebih besar ada Julo Cicil. Pinjaman ini hingga Rp 8 juta dengan tenor hingga 6 bulan. Adapun bunga yang ditawarkan mulai dari 0,1% hingga 0,3% per hari.

Pinjaman online Julo telah masuk dalam daftar pinjaman online yang sudah terdaftar & diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor registrasi S-589/NB.213/2018. Kenneth menyebut kehadiran Julo diharapkan dapat mendukung misi OJK dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia yaitu 75% di tahun ini.

“Untuk itu kami terus berekspansi, menjangkau wilayah baru di Indonesia untuk meningkatkan inklusi hingga pelosok daerah.” jelas Kenneth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×