kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah bank akan berkurang


Kamis, 13 Januari 2011 / 13:36 WIB
Jumlah bank akan berkurang


Reporter: Roy Franedya | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tahun ini, jumlah bank di Indonesia dipastikan akan berkurang. Bukan karena ditutup, melainkan akibat penggabungan bank atau merger. Sekarang sudah ada beberapa bank yang mengajukan izin merger di BI.

Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) Agusman bilang sekarang ada 122 bank di Indonesia. Dalam waktu dekat ini, jumlah itu akan berkurang. "Jumlahnya akan kurang, karena ada yang merger," kata Agusman, kemarin.

Sayangnya, Agusman enggan menjelaskan lebih detil. Sebab, merger itu tengah memasuki pengajuan izin. "Itu masih rahasia," kata Agusman.

BI mendukung proses konsolidasi dengan cara merger tersebut. Itu untuk memperkuat permodalan dan manajemen bank. Dengan demikian, bank bakal lebih kuat mengatasi masalah di periode mendatang.

Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad mengakui, semua bank memang sudah memenuhi ketentuan modal minimal Rp 100 miliar. Namun, meski sudah memenuhi, bank tetap membutuhkan modal yang tinggi. "Persaingan perbankan ketat, modal harus besar," kata Muliaman.

Apalagi, di 2011 ini permodalan akan menjadi isu utama di dunia perbankan. Sebab, modal akan berkaitan langsung dengan likuiditas. "Dengan modal dan likuiditas yang kuat, perbankan akan semakin resisten dalam menghadapi krisis global," terang Muliaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×