kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.720   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.348   29,30   0,35%
  • KOMPAS100 1.164   3,69   0,32%
  • LQ45 850   3,50   0,41%
  • ISSI 289   1,86   0,65%
  • IDX30 444   -0,88   -0,20%
  • IDXHIDIV20 513   1,07   0,21%
  • IDX80 131   0,45   0,35%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,23   -0,16%

Jumlah Nasabah BSI Capai 22,6 Juta Hingga September 2025


Kamis, 06 November 2025 / 13:40 WIB
Diperbarui Kamis, 06 November 2025 / 13:41 WIB
Jumlah Nasabah BSI Capai 22,6 Juta Hingga September 2025
ILUSTRASI. Jumlah nasabah BSI per kuartal III-2025 mencapai 22,6 juta, atau tumbuh 8,2 juta dari awal merger di Februari 2021


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat, hingga September 2025, transaksi digital di e-channel BSI mencapai 749 juta transaksi dengan volume lebih dari Rp 763 triliun, meningkat signifikan dibanding periode sebelumnya.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengungkap, seiring dengan pertumbuhan bisnis, customer base BSI juga meningkat pesat.

‘’Jumlah nasabah BSI di Triwulan III 2025 mencapai 22,6 juta, atau tumbuh 8,2 juta dari awal merger di Februari 2021. Ini penambahan customer yang besar,’’ kata dia dalam siaran pers, Kamis (6/11/2025)

Baca Juga: Pendapatan Premi Tradisional Allianz Life Tumbuh 18% hingga Kuartal III-2025

Dengan pertambahan customer yang pesat, BSI terus menerus memperbaiki stabilitas sistem teknologi dan informasi, terlebih tuntutan pengembangan di era digitalisasi. 

BSI menghadirkan berbagai alternatif digital channel untuk mempermudah transaksi nasabah dengan kinerja yang cukup baik di kuartal III 2025.

Di antara digital channel yang baru diluncurkan adalah aplikasi mobile banking BYOND yang baru diluncurkan tahun 2024, dengan 5,23 juta user dan transaksi mencapai 349 juta dengan volume Rp 404 Triliun.

Kemudian,  penambahan merchant EDC dengan jumlah 22.748 dengan transaksi sebanyak 9,93 juta dan volume sebesar Rp 2,2 Triliun. Total Merchant QRIS mencapai 527.000 dengan transaksi sebanyak 53,4 Juta dengan volume mencapai Rp 3,79 triliun.

Saat ini, ATM BSI berjumlah 5.859 dengan transaksi sebanyak 143 juta dengan volume mencapai Rp 106 triliun.

Lebih lanjut, Anggoro mengungkap di balik capaian tersebut, penguatan sistem teknologi informasi (IT) menjadi salah satu faktor kunci peningkatan kinerja perseroan terutama untuk  menjaga stabilitas dan efisiensi operasional bank.  Stabilitas sistem IT BSI beberapa waktu terakhir semakin baik. 

Berbicara mengenai Teknologi dan Informasi, Direktur Information & Technology BSI, Muharto Hadi Suprapto,  mengatakan BSI menyusun strategi road map kinerja IT untuk mendukung performa bank. Dalam upaya menjaga keandalan sistem, BSI menyusun program kerja dengan nama RASS (Reliability, Availability, Scalability, & Security). 

Di dalamnya mencakup berbagai inisiatif, antara lain Modernisasi Core Banking, Redesign Flow System BYOND, Performance Tuning Database Core Banking untuk menjaga kestabilan akses e-channel, Strengthening Detection & Response, hingga Core Banking Access Management guna memastikan tata kelola dan keamanan akses sistem secara disiplin. Selain itu, BSI juga telah memiliki playbook penanganan insiden yang terstruktur dan kecepatan response yang meningkat signifikan.

Langkah-langkah tersebut, kata Muharto, berhasil meningkatkan kecepatan layanan dan menjaga availability IT BSI tetap tinggi, di tengah peningkatan aktivitas digital nasabah. 

 

Selain itu, BSI juga terus memperkuat postur keamanan siber. Saat ini, sistem keamanan IT BSI mencatat rating tertinggi (A100) di antara empat bank besar nasional.

“BSI berkomitmen menjadikan IT bukan hanya sebagai support function, tetapi sebagai business enabler untuk membawa BSI menuju visinya menjadi Top 5 Global Islamic Bank. Kami ingin memastikan setiap inovasi digital yang dihadirkan tidak hanya aman dan stabil, tapi juga memberikan nilai tambah bagi nasabah,” tambah Muharto.

Dengan sistem IT yang semakin tangguh, transformasi digital yang terus berlanjut, serta peningkatan tata kelola dan kompetensi SDM, BSI optimistis dapat terus menghadirkan layanan perbankan syariah yang unggul, inklusif, dan berdaya saing global.

Selanjutnya: Toyota, Honda, dan Suzuki Investasi Besar di India, Geser Ketergantungan dari China

Menarik Dibaca: Promo Guardian 1-12 November 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Overnight Body Serum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×