Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Sepanjang semester I-2017 PT Reasuransi Maipark Indonesia telah mengantongi premi separuh dari target. Adapun hingga tutup tahun pihaknya menargetkan bisa meraih premi hingga Rp 370 miliar.
Nominal tersebut diperkirakan naik 43,41% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 258 miliar. Presiden Direktur Maipark Indonesia Yasril Y. Rasyid mengatakan, perolehan premi sepanjang Juni 2017 ini mengalami kenaikan 10% dari pencapaian tahun lalu di periode sama tahun lalu.
Ia menyebut, kenaikan tersebut lantaran adanya kenaikan sesi wajib gempa bumi per 1 April dari sebelumnya 15% menjadi 25%. “Hal tersebut memang cukup berpengaruh sehingga premi Maipark naik, diharapkan hingga akhir tahun terus meningkat,” ujar dia di Jakarta, Kamis (13/7).
Pihaknya optimistis, di kuartal empat ini permintaan produk asuransi akan mengalami lonjakan tinggi, Ini menjadi katalis positif untuk perusahaannya.
“Kita harus lebih kompetitif saat ini. Ke depan kita sedang mereview tarif asuransi gempa bumi dan sedang kita ajukan ke Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mudah-mudahan ratenya bisa lebih kecil karena ratenya saat ini masih terbilang besar dari pasar,” imbuhnya.
Yasril pun berharap, dengan adanya beberapa proyek baru yang rampung di tahun yang secara otomatis membutuhkan asuransi gempa bumi akan menjadi faktor pendongkrak perolehan premi Maipark hingga akhir tahun.
Sementara, kontribusi terbesar pendapatan premi Maipark masih pada produk asuransi gempa bumi sebesar 90% sisanya berasal dari ikut serta risiko pasar, produk asuransi pertanian dan sebagainya.
Lalu portofolio investasi Maipark kini 50%-60% deposito, 10% surat berharga Negara (SBN), 20% obligasi dan sisanya ditempatkan di saham.
“Tahun ini kami akan memenuhi ketentuan OJK untuk pemenuhan SBN di akhir tahun,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News