kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kaji Dampak Krisis Bank Global, BNI Sebut Tak Punya Eksposur SVB dan Credit Suisse


Selasa, 28 Maret 2023 / 13:36 WIB
Kaji Dampak Krisis Bank Global, BNI Sebut Tak Punya Eksposur SVB dan Credit Suisse
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). KONTAN/Baihaki/27/12/2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan stress test dari kejatuhan beberapa bank global seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Credit Suisse. Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyatakan langkah itu dilakukan dalam menjaga ketangguhan BNI sebagai sektor jasa keuangan perbankan. 

“BNI tidak memiliki eksposur portofolio di SVB, Credit Suisse, maupun pada bank sejenis. Belajar apa yang terjadi pada mereka, bisnis BNI masih perkuat. Kita lihat rasio kecukupan modal di atas 20% jauh di atas ketentuan regulator dan jauh dibandingkan bank global lainnya,” ujar Susi panggilan akrabnya pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/2).

Lanjutnya, kondisi likuiditas BNI cukup baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh sebab itu, BNI telah menetapkan lima strategi menghadapi tantangan global saat ini. 

Pertama, menjaga likuiditas di tengah likuiditas perbankan yang kompetitif, melalui pertumbuhan dana murah dan transaksional BNI. Kedua, BNI akan melakukan perbaikan kualitas aset disertai pengelolaan permodalan yang optimal. 

Baca Juga: Perhitungan Bos Bank Mandiri, Dampak Krisis Perbankan Global Minim Bagi Bank Domestik

Non performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR), kami proyeksikan akan terus menurun melalui perbaikan end to end credit process. Dengan NPL coverage  dan LAR coverage ditingkatkan untuk lebih prudent. Di sisi lain, permodalan dikelola dengan baik sehingga CAR di atas 20%,” tambahnya. 

Ketiga, BNI akan melakukan pengelolaan operasional yang efektif dan efisien termasuk digitalisasi. Keempat, melakukan akselerasi ekspansi bisnis yang selektif utamanya fokus pada top tier sektor prioritas, key industry player dan UMKM. 

“Kelima, BNI mengembangkan ekosistem digital yang komprehensif dan kompetitif. Dalam rangka mempermudah akses kredit UMKM, melalui akuisisi Bank Mayora untuk dijadikan bank digital fokus pada penyaluran kredit UMKM yang terintegrasi dan dukung UMKM go global yang dihubungkan dengan BNI Xpora,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×